KOMPAS.com - Bencana kabut asap melanda warga Pekanbaru, Riau. Warga di kawasan Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pun mengaku kondisi udara dalam tiga hari terakhir ini kian memburuk.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Dinas Kesehatan Riau per 1-11 September 2019, jumlah warga terserang ISPA sebanyak 9.931 orang.
Petugas mengimbau warga untuk mengenakan masker saat hendak ke luar rumah, khususnya anak-anak dan ibu hamil.
Berikut ini fakta kondisi terbaru bencana kabut asap di Riau:
Pertama, apabila Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) dengan nilai 101-199 (Tidak Sehat) untuk kelompok rentan (ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, lansia) dianjurkan tidak melaksanakan kegiatan di luar rumah dan kegiatan yang sejenis.
Jika terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker dan peralatan pelindung lainnya.
Kedua, apabila ISPU dengan nilai 200-299 (Sangat Tidak Sehat) maka masyarakat dianjurkan tidak beraktivitas di luar rumah atau gedung.
Ketiga, apabila ISPU dengan nilai diatas 300 (berbahaya) maka masyarakat dianjurkan secara total tidak beraktifitas di luar rumah atau gedung.
Keempat, penetapan nilai angka ISPU tersebut bersifat lokal sesuai dengan kondisi daerahnya (kabupaten dan kota).
Baca juga: Pekanbaru Dikepung Kabut Asap Pekat, Ibu Hamil hingga Balita Dilarang Keluar rumah
Berdasar data yang diperoleh Kompas.com, kabut asap yang melanda Riau telah mengganggu kesehatan warga.
Salah satu penyakit yang menyerang adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dinas Kesehatan Riau mencatat per 1-11 September 2019, ada 9.931 orang terpapar ISPA. Berikut rinciannya:
1. Pekanbaru : 2.135 orang
2. Siak : 1.446 orang
3. Pelalawan : 562 orang
4. Kampar : 1.667 orang
5. Dumai : 1.718 orang
6. Kuantan Singingi : 163 orang
7. Rokan Hilir : 278 orang
8. Rokan Hulu : 807 orang
9. Indragiri Hulu : 211 orang
10. Indragiri Hilir : 521 orang
11. Kepulauan Meranti : 242 12. Bengkalis : 181 orang
Baca juga: Warga Pekanbaru: 3 Hari Ini Kabut Asapnya Parah Sekali