Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengheningkan Cipta untuk BJ Habibie Saat Deklarasi Damai di Mimika

Kompas.com - 12/09/2019, 19:00 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Wafatnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menjadi duka untuk Indonesia. Tak terkecuali di Mimika, Papua.

Pada deklarasi damai di Gedung Eme Neme Yauware, Kamis (12/9/2019), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan TNI-Polri, komponen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, ketua paguyuban, dan LSM mengheningkan cipta untuk almarhum BJ Habibie.

Tokoh dari lima agama yang mendoakan kedamaian untuk Mimika juga berdoa bagi Habibie.

Baca juga: Habibie Pernah Kirim Beras 100 Ton ke Samarinda, untuk Apa?

Adapun, deklarasi damai digelar untuk mempererat tali persaudaraan sesama anak bangsa, mengaktualisasi kehidupan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI.

Selain itu, bersatu untuk menjaga dan memelihara keamanan menyongsong perhelatan Pesparawi dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

Ada 10 poin deklarasi yang dibacakan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob. Deklarasi diikuti seluruh peserta yang hadir.

Deklarasi tersebut berisi seruan menolak segala bentuk tindakan dan perilaku yang bernuansa SARA, intimidasi, diskriminasi, ujaran kebencian, dan rasisme.

Selain itu, menolak segala bentuk upaya dan tindakan yang bertujuan memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga kedamaian di Mimika.

Apabila ada masalah, maka dialog adalah solusinya.

"Kalau ada masalah kita dialog, jangan lagi ribut," ujar Johannes.

Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menyampaikan aspirasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang antusias mengikuti kegiatan ini.

Agung mengatakan, kegiatan ini menandakan bahwa masyarakat Mimika begitu mencintai kedamaian dalam hidup berdampingan dalam NKRI.

Diharapkan, deklarasi ini tidak hanya sebagai formalitas saja, tetapi harus menjadi komitmen bersama.

"Deklarasi ini diharapkan tidak hanya sekedar formalitas dan seremoni. Tetapi harus menjadi komitmen kita semua yang kemudian disuarakan kepada anggota masyarakat agar selalu menjaga keamanan," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com