Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup, 80 Pendaki Diminta Turun

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 80 pendaki yang berada di Gunung Merbabu diimbau oleh petugas untuk segera turun.

Imbauan tersebut sebagai antisipasi meluasnya kebakaran di gunung setinggi 3142 mdpl tersebut.

Petugas basecamp Thekelan, Citro, mengungkapkan seluruh pendaki diimbau turun melalui jalur selain Suwanting.

"Yang terbakar hanya jalur Suwanting, sementara Thekelan, Cunthel, Selo, dan Wekas aman," jelasnya, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Hutan Gunung Merbabu Kebakaran, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Sementara untuk para pendaki yang datang di basecamp setelah ada imbauan penutupan jalur, disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan.

"Kami minta pendaki untuk pulang karena jalur pendakian ditutup. Dikhawatirkan kebakaran akan meluas yang bisa menciptakan kerawanan pada pendaki," paparnya.

Menurut Citro, sebagai langkah antisipasi, relawan mulai membikin sekat-sekat agar kebakaran tidak meluas.

"Saat ini titik api bertambah dan mulai tinggi, jadi kita bergerak yang pertama untuk menyelamatkan pendaki dan kedua agar kebakaran tidak meluas," jelasnya.

Titik api terus bertambah karena cuaca kemarau panjang menjadikan ranting kering mudah terbakar.

Baca juga: Cegah Kebakaran Gunung Merbabu, Masyarakat Diimbau Tak Buat Perapian

Sementara Wiwid, petugas basecamp Cunthel mengungkapkan, ada empat pendaki yang naik melalui jalur tersebut.

"Posisi pendaki terpantau aman. Saat ini sudah dalam perjalanan turun. Kebakaran tidak meluas sampai Cunthel, dan semoga tidak meluas," kata Wiwis.

Sementara untuk pendaki saat ini tidak diperbolehkan naik Gunung Merbabu sesuai dengan surat edaran dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.

Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengeluarkan Surat Edaran No 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu.

Kepala BTNGMb Junita Parjanti menyatakan, seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup mulai 12 September 2019 hingga waktu yang belum ditentukan.