Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pimpin NTT, Viktor Laiskodat: Masih Banyak yang Belum Dicapai

Kompas.com - 12/09/2019, 16:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi, genap setahun memimpin provinsi yang berbasis kepulauan itu.

Pasangan dengan nama tagline Viktory-Joss, resmi dilantik bersama pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya di Istana Negara Jakarta, pada 5 September 2018 lalu.

Setelah dilantik, dalam pidato perdana di rapat paripurna istimewa DPRD NTT, pada 10 September, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut sejumlah program yang bakal diusungnya selama memimpin Provinsi NTT lima tahun ke depan.

Viktor mengatakan, dia dan wakil gubernur Yosef Nae Soi akan fokus pada lima program, yakni pariwisata, kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia, infrastruktur dan reformasi birokrasi.

Baca juga: Gubernur Viktor: Ekonomi Kerakyatan di NTT Akan Melejit

Rincian program-program ini sudah disampaikan berulang-ulang oleh Victory-Joss saat berkampanye.

Tetapi, dari lima program tersebut, pembangunan bidang pariwisata akan menjadi fokus utama atau lokomotif pembangunan di NTT.

Setelah setahun berlalu, Viktor mengaku, program kerja yang direncanakan itu masih belum tercapai

"Banyak yang belum dicapai. Masih berat dan masih kami kerja lagi," ungkap Viktor, dalam wawancara bersama Kompas.com, di Kupang, Senin (9/9/2019).

Untuk itu, lanjut Viktor, pihaknya akan melakukan sejumlah evaluasinya untuk mencapai target yang direncanakan.

"Yang pasti, sudah ada cara berpikir dari birokrat untuk bagaimana mengejar mimpi, dan mimpi itu sudah ada, tapi belum ada sinergi yang baik," kata Viktor.

Evaluasi yang pertama, sebut Viktor, yakni meningkatkan sumber daya manusia, dengan mengirim belajar ke luar negeri. Kemudian, soal pertanian dan peternakan serta pariwisata sebagai lokomotif.

"Ini masih belum bergerak sesuai seperti yang kami inginkan," ujar Viktor.

Viktor mengaku, tidak punya program baru di tahun 2020, karena tetap fokus di pertanian, peternakan dan pariwisata.

Baca juga: Wilayah Hutan dan Lahan di NTT Paling Luas Terbakar Menurut BNPB, Ini Kata Gubernur Viktor

Hanya sekarang, kata Viktor, selain evaluasi, juga dilakukan pengembangan tiga program besar itu.

"Contohnya pulau-pulau di NTT ini kan kering dan tidak ada air, sehingga pada saat hujan turun, airnya akan kami jebak, sebanyak-banyaknya," kata Viktor.

"Saya sudah minta ke beberapa perusahaan untuk bantu kita dengan eskavator. Saya harapkan kalau kita punya 25 eskavator sekaligus dalam satu tempat, maka satu sungai itu akan terbendung secepatnya untuk pertanian dan peternakan," sambung Viktor.

Viktor berharap, pada tahun 2020 nanti, akan ada peningkatan atau lonjakan yang baik dalam program yang direncanakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com