Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie, Inspirator Berdirinya Sekolah Berbasis Riset dan Teknologi di Pesantren Rejoso

Kompas.com - 12/09/2019, 16:04 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia ke-3, Bachrudin Jusuf Habibie, meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Di salah satu pesantren yang memiliki puluhan ribu santri ini, BJ Habibie merupakan inspirator berdirinya sekolah tingkat SMA berbasis riset dan penerapan teknologi.

Sekolah itu didirikan pada tahun 1994, sewaktu BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), sekaligus kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, KH Cholil Dahlan mengungkapkan, sekolah yang lahir atas inspirasi dari BJ Habibie tersebut adalah SMA DARUL ULUM 2 Unggulan BPPT.

Baca juga: Doakan Kesembuhan BJ Habibie, Ratusan Santri di Jombang Gelar Istighasah

Sekolah berbasis riset dan penerapan teknologi di lingkungan pesantren Darul Ulum Rejoso tersebut diresmikan pada tahun 1994.

Hingga saat ini, sekolah tersebut masih ada, bahkan menjadi sekolah favorit di kalangan santri.

"Nama sekolahnya SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT. Inspirasinya dari Pak Habibie yang diresmikan pada tahun 1994," kata Kiai Cholil, kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Latar belakang berdirinya SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Rejoso, berawal dari bertemunya gagasan almarhum KH As'ad Umar, pengasuh pesantren Darul Ulum, dengan almarhum BJ Habibie saat menjadi Menristek.

Ada harapan besar yang disampaikan BJ Habibie agar ada keseimbangan antara pendidikan agama dengan pendidikan umum.

Ada keseimbangan antara Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Imtaq (Iman dan Taqwa).

Suasana saat santri Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sekaligus murid SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT, melakukan praktek di laboratorium fisika, Kamis (12/9/2019).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Suasana saat santri Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sekaligus murid SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT, melakukan praktek di laboratorium fisika, Kamis (12/9/2019).

Tantangan itu disambut oleh almarhum KH As'ad Umar, selaku pengasuh pesantren Darul Ulum Rejoso kala itu, hingga terwujud lembaga pendidikan formal berbasis riset dan penerapan teknologi di lingkungan pesantren.

SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Rejoso berdiri di komplek Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso.

Pada tahun ini, sekolah tersebut tercatat memiliki 920 murid yang didominisasi kalangan santri.

Sebagai sekolah unggulan pada bidang riset dan penerapan teknologi, fasilitas laboratorium yang tersedia cukup lengkap.

Baca juga: Serunya Sedekah Bumi di Banjarkerep Jombang, Warga Arak 6 Tumpeng Raksasa

 

Ada laboratorium komputer, bahasa, fisika dan kimia, serta laboratorium untuk robotik.

"Banyak yang masih kami laksanakan sesuai konsep awal berdirinya sekolah ini," kata Umaroh, guru yang bertugas sejak tahun 1994 di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Rejoso.

Selama 25 tahun menjadi guru bahasa Inggris di sekolah tersebut, Umaroh mengaku masih mengingat apa pesan dari almarhum KH As'ad Umar dan almarhum BJ Habibie, terkait pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.

"Pesannya Pak Habibie, selain menguasai ilmu agama, santri juga harus menguasai teknologi. Ada keseimbangan antara Iptek dan Imtaq," tutur Umaroh.

Sebelumnya diberitakan, Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Mantan Menristek dan Kepala BPPT itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam almarhumah istrinya, Hasri Ainun.

Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengumumkan hari berkabung nasional dan mengimbau untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang melalui surat nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com