Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumsel Sebut Pemadaman Karhutla Terkendala Alat

Kompas.com - 12/09/2019, 14:55 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyebutkan, keterbatasan alat menyebabkan proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terkendala, sehingga tak kunjung padam.

Menurut Herman, tujuh helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak cukup dalam proses pemadaman.

Herman kemudian meminta helikopter pemadam tambahan ke pemerintah pusat untuk memadamkan api.

"Memang keterbatasan alat, kita jujur saja. Contoh kemarin saya lewat Muara Kuang, banyak sekali itu sampai berapa titik. Jadi wajar saja, 1.400 lebih petugas pemadaman kadang-kadang tidak mampu mengatasi masalah kebakaran,"kata Herman, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni Bertemu Ular Kobra saat Pemadaman Karhutla di Riau

Upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang beberapa kali dilakukan juga tak berhasil memadamkan titik api.

"Kita ini bukan kurang upaya untuk memadamkan api. Jangankan masyarakat, saya juga terganggu dengan asap ini. Paling lambat dalam minggu ini, kita lakukan shalat istisqa ini," ujar Herman.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 2.188 balita terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kualitas udara yang kian memburuk. 

Palembang menjadi kota tertinggi dengan penderita ISPA pada balita, yakni mencapai 276 untuk usia di bawah 1 tahun. Kemudian di usia 1- 5 tahun, mencapai 819 penderita.

Setelah Palembang, Kabupaten Ogan Ilir juga memiliki penderita ISPA pada balita terbanyak kedua.

Total penderita mencapai 483, dengan rincian 142 penderita berusis di bawah 1 tahun. Selanjutnya sebanyak 341 penderita usia 1-5 tahun. 

Selanjutnya, adalah kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Balita yang terkena ISPA sebanyak 375 orang.

Rincianya, usia di bawah 1 tahun sebanyak 89 orang dan usia 1-5 tahun sebanyak 286 penderita. 

Di Kabupaten Muara Enim, penderita ISPA balita sebanyak 180 orang. Sebanyak 51 orang usia di bawah 1 tahun dan 129 orang usia di atas 5 tahun.

Sementara, di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) penderita ISPA balita mencapai 55 orang. Masing-masing usia di bawah 1 tahun sebanyak 23 orang dan usia 1-5 tahun mencapai 32 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com