KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengungkapkan kesan atas Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Hal ini disampaikan Cellica usai mengahadiri acara di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang, Kamis (12/9/2019).
"Terlalu banyak kebaikan yang perlu kita teladani dan contoh dari Pak Habibie," ujar Cellica.
Cellica mengatakan, BJ Habibie merupakan tokoh bangsa dan tokoh demokrasi bagi Indonesia.
Baca juga: BJ Habibie Wafat, Ridwan Kamil Pasang Bendera Setengah Tiang
"Juga seorang suami yang mencintai istrinya. Sampai akhirnya perjalan kisah cintanya dibuat sebuah film. Ini menginspirasi kita semuanya," katanya.
Selain itu, menurut Cellica, Habibie seorang ayah yang berhasil mendidik anak-anaknya hingga berhasil.
Oleh karenanya, kata dia, wafatnya Habibie di usia 83 tahun membuat Indonesia berduka. Ucapan duka juga bersileweran di media sosial.
"Kami, Karawang, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, atas kepergian tokoh kita. Semoga beliau khusnul khotimah," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Rabu pukul 18.03 WIB.
Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Baca juga: Sosok BJ Habibie di Mata Rusli Habibie, Keponakan yang Jadi Gubernur Gorontalo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.