Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Pekandeana Ana-ana Maelu, Memuliakan Anak Yatim Piatu di Baubau

Kompas.com - 12/09/2019, 06:30 WIB
Defriatno Neke,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com –  Masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi pekandeana ana-ana maelu atau tradisi memandikan dan memberi makan anak yatim piatu.

Tradisi ini sering dilakukan warga kota Baubau untuk memperingati 10 muharam.

“Kita meminta keselamatan anak-anak yatim piatu, agar mereka itu benar-benar tindak lanjut kehidupannya mereka tidak lagi menderita,” kata seorang tokoh masyarakat Kota Baubau, La Ode Kariu, Selasa (10/9/2019).    

Baca juga: Tradisi Nganggung Sambut Tahun Baru Islam, Makan Bersama Pakai Dulang

Tradisi pekandeana ana-ana maelu mulai dilakukan masyarakat Buton sejak masuk dan menyebarnya agama Islam di Kesultanan Buton pada tahun 1500. 

Tradisi ini dimulai dari beberapa anak kecil tanpa mengenakan baju, dimandikan satu persatu oleh beberapa wanita separuh baya yang menggunakan baju adat Buton. 

Usai dimandikan, anak-anak usia sekitar tujuh tahun ini kemudian memasuki rumah yang tidak terlalu besar, kemudian duduk bersila.

Satu per satu anak-anak kecil tersebut kemudian maju dan duduk di depan tokoh adat yang juga duduk bersila. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com