Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Pebisnis Sukses ITB Dampingi 243 UKM Jawa Barat

Kompas.com - 11/09/2019, 20:19 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 60 mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) akan memulai pendampingan usaha bagi 243 usaha kecil menengah (UKM) Jawa Barat.

Mahasiswa yang terpilih menjadi "coach" dipastikan adalah pebisnis yang telah berhasil menjalankan usahanya.

Mereka akan menjadi konsultan gratis untuk para pengusaha kecil yang telah mendaftar sebelumnya.

Direktur Thegreaterhub SBM ITB Dina Dellyana mengatakan, selama ini pelatihan UKM banyak dilakukan, tetapi banyak yang tidak berkelanjutan. Padahal, selama UKM itu menjalankan bisnisnya, masalah akan datang terus-menerus.

“Makanya kita membuat program yang sustainable, karena yang menjadi coach itu mahasiswa Master of Business Administration (MBA) ITB. Mereka yang menjadi coach ini telah membangun bisnis sendiri dan akan membantu UKM,” ujar Dina, seusai peluncuran Coaching Clinic UKM Jabar Batch 2, 2019, di Auditorium Labtek SBM ITB, Bandung, (11/9/2019).

Baca juga: Waspadai Hoaks dalam Persaingan UMKM Pangan

Program Coaching Clinic ini dikembangkan oleh program MBA SBM ITB bersama dengan Thegreaterhub, inkubator bisnis milik SBM ITB.

Sebanyak 234 UKM ini diisi dari berbagai jenis usaha seperti kuliner, fesyen, jasa layanan, dan masih banyak lagi.

Mulai 16 September hingga 6 Desember, mereka akan didampingi 60 pendamping dari MBA ITB yang terdiri dari berbagai keahlian seperti pemasaran, keuangan, manajemen operasi, hingga manajemen sumber daya manusia.

Dina menjelaskan, pada bidang manajemen pemasaran, pendamping akan memandu konsultasi terkait pengembangan produk dan pengemasan hingga pemasaran digital.

UKM juga akan diajarkan manajemen operasional terkait manajemen produksi, manajemen rantai pasokan (supply chain management), atau pengawasan kualitas (quality control).

Persoalan manajemen keuangan akan dibantu menangani cashflow, laba-rugi, atau analisa keuangan.

Ada pun manajemen sumber daya manusia akan berkutat pada konsultasi penggajian, pengukuran indikator pencapaian kinerja, hingga alokasi SDM.

Coach ini punya kemampuan untuk menganalisa masalah-masalah yang dihadapi UKM. Kami ingin meningkatkan kemampuan branding dan digital marketing UKM untuk diterapkan dalam bisnis, memahami proses inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan, serta memahami konsep dan perencanaan bisnis e-commerce,” tutur Dina.

Pada pelaksanaannya, para coach akan menyediakan diri untuk sesi konsultasi yang dilaksanakan setiap Senin-Jumat pukul 15.00-17.00 WIB, di Thegraterhub SBM ITB.

UKM yang didampingi (coachee) bisa datang dan membahas berbagai persoalan yang dihadapi bersama pendamping di sana. Yang di luar kota bisa memanfaatkan komunikasi via Skype atau video call.

Peserta tidak dipungut biaya sepeser pun. Program kedua SBM ITB ini merupakan bentuk corporate social renspobility (CSR) kepada lingkungan bisnis Jawa Barat.

Baca juga: Pemprov Jabar Bantu UKM Urus Sertifikasi Halal

Selama kurang lebih 3 tahun beroperasi Thegreaterhub telah membuat banyak program yang dikhususkan untuk mahasiswa ITB, dan mendampingi sejumlah start up dan bisnis hingga berkembang.

“Melihat perkembangan dan ketertarikan pelaku bisnis di di luar ITB, Thegreaterhub merasa perlu memberikan layanan yang lebih baik dan meningkatkan kolaborasi antara pelaku kreatif dan pelaku bisnis di Jawa Barat. Kami berusaha mempertemukan UKM dengan mahasiswa MBA ITB sebagai coach sehingga diharapkan mampu meningkatkan potensi UKM di Jawa Barat,” ujar Dina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com