Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi di Kamar Setelah Bunuh Pensiunan TNI, Tukang Becak Disemprot Gas Air Mata

Kompas.com - 11/09/2019, 15:40 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Polres Lhokseumawe, Aceh, menyatakan, pembunuhan terhadap purnawirawan TNI, Muhammad Ridwan (58), di Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Selasa (10/9/2019), berawal dari pertengkaran korban dengan pelaku seorang pengayuh becak dayung, M Alfatih (58).

“Saksi mengatakan korban baru sampai di dekat rumah pelaku. Di depan sepeda motor korban ada parang. Mereka terlihat bertengkar, pelaku memukul korban hingga terjatuh dari sepeda motornya,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang, kepada wartawan di Lhokseumawe, Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Tukang Becak Bacok Purnawirawan TNI hingga tewas, Lantas Mengurung Diri

Setelah korban terjatuh, pelaku langsung mengambil parang di sepeda motor korban dan membacoknya. Belum diketahui pasti pemicu pertengkaran mereka. Pelaku membacok korban sebanyak tiga kali.

“Korban meninggal dunia dan mengalami luka parah di bagian leher belakang atau pundak. Kemudian tersangka masuk rumah miliknya dan mengurung diri,” kata Indra.

Korban, katanya, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Personel dari Korps Brimob tak jauh dari lokasi juga turut membantu menangkap pelaku. Aparat menembakkan gas air mata ke dalam rumah pelaku sehingga dia keluar.

Saat ditangkap, pelaku masih berupaya melawan.

“Beruntung langsung bisa ditangkap pertugas dan sekarang kami interogasi di polres,” katanya.

Baca juga: Diduga Terlibat Pembunuhan Ayah dan Anak, 3 ART Aulia Kesuma Ditangkap

Sebelumnya diberitakan M Alfatih(58), seorang tukang becak membunuh purnawirawan TNI, Muhammad Ridwan, di Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Selasa (10/9/2019). Penangkapan pelaku dilakukan saat cuaca sedang hujan deras di Kota Lhokseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com