YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman berinisial S dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid.
S dilaporkan karena diduga melakukan aksi tidak terpuji yakni menyentuh bagian-bagian tubuh sejumlah muridnya yang duduk di kelas VI saat kegiatan camping atau perkemahan.
"Kejadianya pada bulan Agustus 2019 lalu," ujar YN (70) salah satu orang tua korban, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/09/2019)
Disampaikanya, awalnya ada kegiatan camping selama tiga hari di daerah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Pada malam hari, oknum guru berinisial S datang ke tenda siswi.
Oknum guru ini masuk, lalu mendekati sejumlah siswi yang sedang ada di dalam tenda.
S secara tiba-tiba melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyentuh bagian-bagian tubuh para siswinya
Mendapat perlakukan yang tidak pantas, beberapa siswi yang menjadi korban lantas menceritakan apa yang dialami ke orang tua.
Baca juga: Guru Cabuli Murid, Dinas Pendidikan Tak Akan Beri Pendampingan Hukum
Dari cerita korban kepada orangtua, S tidak hanya melakukan tindakan tidak terpuji pada saat di kegiatan camping saja. S pernah melakukan aksinya di UKS sekolah.
"Siswa di kelas ada 12 terus dipanggil satu-satu ke UKS, ada dua siswa yang tidak dilecehkan. Alhamdulilah anak saya tidak, hanya ditanya-tanya," urainya
Para wali murid lantas mendatangi sekolah untuk melaporkan peristiwa di acara campimg kepada Kepala Sekolah.
Para wali murid, juga sudah berdialog dengan kepala sekolah.
"Kita kemarin juga sudah membuat laporan ke Polres Sleman," tegasnya.
Baca juga: Bermodus Les Privat, Guru Cabuli Siswanya
Menurutnya saat ini anaknya dan korban lainya masih mengalami trauma.
Para korban masih merasa takut ketika bertemu dengan oknum guru tersebut.
"Ya trauma, kalau teringat sedih," urainya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan telah menerima laporan dari para orang tua wali murid.
"Masih proses penyelidikan, memeriksa pelapor, korban dan para saksi. Nanti setelah saksi-saksi baru (memeriksa) terlapor," pungkasnya.
Baca juga: Guru Cabuli Siswinya Hanya Karena Bahu Dipegang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.