Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD di Sleman Diduga Cabuli Muridnya saat Kemah dan di UKS Sekolah hingga Korban Trauma

Kompas.com - 11/09/2019, 12:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman berinisial S dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid.

S dilaporkan karena diduga melakukan aksi tidak terpuji yakni menyentuh bagian-bagian tubuh sejumlah muridnya yang duduk di kelas VI saat kegiatan camping atau perkemahan.

"Kejadianya pada bulan Agustus 2019 lalu," ujar YN (70) salah satu orang tua korban, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/09/2019)

Disampaikanya, awalnya ada kegiatan camping selama tiga hari di daerah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.

Pada malam hari, oknum guru berinisial S datang ke tenda siswi.

Oknum guru ini masuk, lalu mendekati sejumlah siswi yang sedang ada di dalam tenda.

S secara tiba-tiba melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyentuh bagian-bagian tubuh para siswinya

Mendapat perlakukan yang tidak pantas, beberapa siswi yang menjadi korban lantas menceritakan apa yang dialami ke orang tua.

Baca juga: Guru Cabuli Murid, Dinas Pendidikan Tak Akan Beri Pendampingan Hukum

Lecehkan siswi di UKS sekolah

Dari cerita korban kepada orangtua, S tidak hanya melakukan tindakan tidak terpuji pada saat di kegiatan camping saja. S pernah melakukan aksinya di UKS sekolah.

"Siswa di kelas ada 12 terus dipanggil satu-satu ke UKS, ada dua siswa yang tidak dilecehkan. Alhamdulilah anak saya tidak, hanya ditanya-tanya," urainya

Para wali murid lantas mendatangi sekolah untuk melaporkan peristiwa di acara campimg kepada Kepala Sekolah.

Para wali murid, juga sudah berdialog dengan kepala sekolah.

"Kita kemarin juga sudah membuat laporan ke Polres Sleman," tegasnya. 

Baca juga: Bermodus Les Privat, Guru Cabuli Siswanya

Korban trauma

Menurutnya saat ini anaknya dan korban lainya masih mengalami trauma.

Para korban masih merasa takut ketika bertemu dengan oknum guru tersebut.

"Ya trauma, kalau teringat sedih," urainya

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan telah menerima laporan dari para orang tua wali murid.

"Masih proses penyelidikan, memeriksa pelapor, korban dan para saksi. Nanti setelah saksi-saksi baru (memeriksa) terlapor," pungkasnya. 

Baca juga: Guru Cabuli Siswinya Hanya Karena Bahu Dipegang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com