Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pendiri Rokok Bentoel di Kota Malang, 6 Tahun Jadi Museum Lalu Dijual

Kompas.com - 11/09/2019, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

"Karena strategi kita menyesuaikan dengan pasar, maka kami tetap akan memproduksi rokok kretek," terang Prijunatmoko, di Jakarta,

Baca juga: Ini Alasan Museum Sejarah Bentoel di Malang Dijual

Saat itu Bentoel masih menjual beberapa merek rokok kretek seperti "Bentoel Biru", "Tali Jagat", "Joged" dan "Sejati".

Namun, Bentoel sudah lama tidak mengandalkan rokok kretek sebagai penopang utama penjualannya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2013, jumlah karyawan Bentoel memang bertambah menjadi 8.082 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang 7.059 orang.

Baca juga: Museum Sejarah Bentoel Bukan Cagar Budaya dan Tidak Termasuk Kategori Museum

 

Museum Sejarah Bentoel dijual

Pada September 2019, Museum Sejarah Bentoel yang ada di Jalan Wiromargo nomor 32 Kota Malang dijual.

Museum tersebut bahkan sudah tutup sejak Agustus 2019. Seluruh koleksi museum pun sudah dipindahkan sehingga museum itu sudah kosong.

Director of Legal and External Affairs Bentoel Group, Mercy Francisca Hutahaen menjelaskan berdasarkan hasil dari kajian, Bentoel Group memutuskan untuk melepas semua aset yang sebelumnya digunakan untuk Museum Bentoel, agar dapat lebih fokus untuk menumbuhkan bisnis.

"Perusahaan terus melakukan kajian terhadap setiap lini usaha dan aset-aset perusahaan agar dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan untuk mendukung pencapaian strategi bisnis perusahaan," jelas Mercy dalam keterangan tertulis, setelah menggelar pertemuan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Malang, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Polemik Pengelolaan Museum Sejarah Kota Bandung

Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji mengaku prihatin dan menyayangkan penutupan museum itu.

Ia mengatakan Museum Sejarah Bentoel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kota Malang yang sedang mengembangkan wisata heritage (warisan budaya).

"Ini saya barusan dapat informasi. Karena Malang menjadi heritage destination nanti kami coba dan kami akan berkoordinasi dengan dewan, kalau bisa memang jangan dijual. Kalau terpaksa dijual, pemerintah kota berkeinginan untuk melestarikan itu," katanya

Sutiaji mengaku tidak bisa melarang Bentoel untuk menjual asetnya itu. Namun karena bangunan itu menyimpan nilai sejarah, Sutiaji meminta supaya jangan dialihfungsikan.

"Kemugkinan nanti kota minta karena heritage. Seandainya ditangani oleh orang lain harus tetap mengikuti koridor bahwa itu adalah heritage tidak boleh dialih fungsikan," katanya.

Baca juga: Gemasnya Lihat 1.000 Siswa PAUD Belajar Cinta Tanah Air di Museum

Sutiaji bahkan berkeinginan untuk membeli museum itu untuk dijadikan ikon baru wisata heritage di Kota Malang.

Namun, Sutiaji selaku wali kota belum bernegosiasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com