Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bocah 11 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Saat Akan Pergi Ngaji, Diimingi Uang hingga Dijerat dengan Sarung

Kompas.com - 10/09/2019, 15:30 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polres Bogor berhasil mengungkap kasus pembunuhan bocah berinisial MM (11) yang ditemukan tewas di sebuah kebun, di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Siswa kelas VI SD itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian leher, tangan dan kaki, setelah sebelumnya korban berangkat mengaji pada Sabtu (3/8/2019) malam.

Dari hasil penyelidikan polisi, MM itu merupakan korban pencabulan dan pembunuhan.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap J (35) yang merupakan pelaku pembunuh MM, pelaku ditangkap di wilayah Garut, Jawa Barat.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi tempat kejadian perkara.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tempat kejadian perkara.

Kapolres Bogor AKBP Andy M Dicky mengatakan, awalnya korban dibawa pergi ke area kebun oleh pelaku. Di sana, pelaku meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya sambil menunjukkan film porno.

Namun, korban menolak. MM mengancam akan memberitahukan perbuatan J ke orangtuanya, mendengar hal itu, J pun marah dan membunuh korban.

"Telat ikut istigosah akhirnya korban diiming-imingi uang oleh pelaku ke kebun. Di sana pelaku melancarkan aksinya. Namun, korban menolak, ingin mengadukan perbuatannya hingga akhirnya pelaku gelap mata kemudian menghabisi korban dengan sarung (leher dijerat)," ungkap Andy, di Mapolres Bogor, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Kronologi Bocah 11 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Saat Hendak Pergi Ngaji

2. Dijerat dengan sarung

ilustrasi mayatAFP PHOTO ilustrasi mayat

Andy mengatakan, korban dibunuh dengan cara dijerat menggunakan sarung, pelaku ditangkap di wilayah Garut, Jawa Barat, setelah polisi melakukan penyelidikan.

Diketahui sebelum dibunuh korban disodomi dengan iming-iming uang.

"J berhasil ditangkap di wilayah Garut, Jawa Barat. Adapun motif daripada pelaku adalah kekerasan seksual di mana pelaku ini memiliki orientasi seksual menyimpang yakni dilakukan hubungan sodomi sebanyak tiga kali dan ini yang terakhir," katanya.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Saat Hendak Pergi Ngaji

3. Keluarga korban sempat tolak dilakukan otopsi

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.

Saat penyelidikan, polisi sempat mendapatkan kendala. Pasalnya, pihak keluarga menolak jenazah diotopsi.

Namun dengan pendekatan persuasif akhirnya keluarga memberi izin untuk membongkar makam korban agar bisa dilakukan otopsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com