Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sejarah Bentoel Bukan Cagar Budaya dan Tidak Termasuk Kategori Museum

Kompas.com - 10/09/2019, 13:42 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang memastikan Gedung Museum Sejarah Bentoel yang ada di Jalan Wiromargo nomor 32 Kota Malang, bukan merupakan bangunan cagar budaya.

Museum itu juga tidak memenuhi kategori museum karena tidak memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum.

Karena itu, meski sudah lekat dengan warga Kota Malang, keberadaan bangunan itu tidak dilindungi oleh peraturan layaknya bangunan cagar budaya lainnya.

"Bangunan memang ikon, tetapi bukan merupakan bangunan cagar budaya. Karena syarat sebuah bangunan cagar budaya itu salah satunya adalah usianya minimal 50 tahun. Itu ternyata dibangun tahun 1994, jadi belum memenuhi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, usai bertemu dengan perwakilan Bentoel Group, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Ini Alasan Museum Sejarah Bentoel di Malang Dijual

Ida mengatakan, keberadaan museum itu juga tidak memenuhi empat unsur museum. Ada empat unsur supaya bisa dikatakan museum, yakni tempat, koleksi, dana dan sumber daya manusia.

Adapun Museum Sejarah Bentoel tidak memiliki sumber daya manusia yang khusus untuk mengelolanya.

"Karena kalau kita menyebut museum, sesuai dengan UU dan PP, maka ada empat hal yang harus dipenuhi, satu adalah tempat. Dua, museum itu harus punya koleksi. Tiga, museum itu harus ada dana untuk mengelola. Empat, harus ada SDM yang mengelola," ujar dia.

Ida juga mengatakan, koleksi yang ada di gedung Museum Sejarah Bentoel kebanyakan repelika.

Termasuk sepeda yang digunakan oleh Ong Hok Liong selaku pendiri Bentoel sebagai perusahaan rokok.

"Koleksi-koleksinya juga kebanyakan repelika. Kemudian ada sepeda, itu bukan sepedanya Pak Hok yang dulu yang dibuat pertama kali," ujar dia.

Menurut dia, Bentoel mendirikan museum itu hanya untuk mengabadikan kisah Ong Hok Liong yang telah merintis Bentoel.

Sehingga, koleksi-koleksi di dalamnya menceritakan tentang perjalanan Bentoel dan pendirinya.

Baca juga: Museum Sejarah Bentoel di Malang Dijual, Wali Kota Prihatin

Saat ini, koleksi itu sudah dipindah setelah Bentoel Group memutuskan untuk menjual lahan dan gedung museum itu.

"Mereka hanya ingin menceritakan perjalanan hidup seorang Hok dari pengusaha biasa, dari toko klontong, sampai dia menjadi pengusaha sukses. Dan kalau itu memang dijual, koleksinya akan dipindahkan sehingga perjalanan itu masih bisa diceritakan kepada masyarakat sebagai sejarah perjalanan rokok kretek yang ada di Indonesia," terang dia.

Museum Sejarah Bentoel dijual sejak awal Agustus lalu. Manajemen Bentoel Group menjual museum itu untuk pengembangan bisnisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com