Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggar Lalu Lintas Tewas Setelah Berkelahi dengan Polisi, 4 Anggota Polres Diperiksa Propam

Kompas.com - 10/09/2019, 13:36 WIB
Karnia Septia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) memeriksa empat anggota Polres Lombok Timur.

Pemeriksaan terkait meninggalnya Zaenal Abidin, pelanggar lalu lintas yang tewas diduga usai menyerang dan bergumul dengan polisi.

"Saat ini sedang kami lakukan pendalaman. Anggota Polres tersebut sedang kami amankan di Polda dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan oleh Kabid propam Polda NTB," kata Kapolda NTB Irjen Nana Sujana, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Kasus Pria Tewas usai Serang Polisi karena Tilang, Polda NTB Bentuk Tim Investigasi

Nana mengatakan, jika ditemukan bukti-bukti polisi tersebut melakukan penganiayaan hingga menyebabkan seorang tewas, Polda NTB akan melakukan tindakan tegas.

"Kalau anggota kami salah, anggota kami kemudian sampai melakukan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, akan kami tindak tegas. Akan kami tindak tegas," kata Nana.

Nana mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dengan menggali keterangan dari beberapa saksi.

Termasuk akan meminta keterangan keponakan almarhum Zaenal Abidin, yang ikut serta mengantar Zaenal ke Polres Lombok Timur untuk mengambil motor yang ditilang.

Sebelumnya, Nama Sudjana menjelaskan kronologi perkelahian antara anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dengan Zaenal Abidin.

Menurut Nana, kejadian itu terjadi pada 5 September 2019, sekitar pukul 20.20 Wita, di lapangan apel Satlantas Polres Lotim.

Saat itu, Zaenal dengan menggunakan sepeda motor datang dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang Kantor Satlantas.

Zaenal lalu menanyakan mengenai motornya yang ditahan.

Setelah itu, tiba-tiba ia memukul anggota Satlantas hingga berujung perkelahian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas yang mengakibatkan terjadinya perkelahian dengan anggota yang bertugas," kata Nana.

Seusai perkelahian, Zaenal dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.

Namun, saat hendak dibawa, Zaenal terjatuh dan tak sadarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com