Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan 5 Bulan, Puluhan Warga Dusun Ini Bolak-balik Ambil Air dari Satu Sumur

Kompas.com - 10/09/2019, 12:01 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di Dusun Karangpilang Lor, Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta, harus rela memanfaatkan satu sumur untuk puluhan kepala keluarga selama musim kemarau.

Dusun yang berbatasan langsung dengan Wonogiri, Jawa Tengah, sudah merasakan kekeringan sejak 5 bulan terakhir. 

Dusun Karangpilang Lor berada diperbukitan, dan jauh dari pusat kota Wonosari, jika menggunakan sepeda motor membutuhkan sekitar 1,5 jam perjalanan.

Sampai di dusun Karangpilang Lor, akan dijumpai beberapa warga yang membawa jeriken dan wadah air lainnya menuju ke sebuah sumur.

Di sekitar sumur belasan jeriken menunggu untuk diisi oleh pemiliknya.

Baca juga: Masuki Darurat Kekeringan, 9 Kecamatan di Kulon Progo Butuh Air Bersih

Di sumur itu sudah ada beberapa warga yang menimba air menggunakan ember yang diikat tali.

Sebagian warga yang menunggu sabar menunggu giliran sambil asyik ngobrol bersama warga lain tentang keseharian.

Salah seorang warga Karangpilang Lor, Lasimin menceritakan di dusunnya ada dua sumur air yang biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun warga memilih satu sumur karena airnya lebih jernih.

"Saat musim penghujan warga di sini menggunakan mesin pompa, tapi saat musim kemarau hasil kesepakatan hanya diperbolehkan menggunakan timba (tali dan ember kecil)," katanya kepada wartawan di lokasi Senin (9/9/2019). 

Baca juga: Belum Sebulan Dilantik, Anggota DPRD Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Sumur yang memiliki diameter 2 meter dengan kedalaman antara 10 sampai 15 meter digunakan oleh 42 kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak hingga mencuci.

Warga sudah puluhan tahun memanfaatkan sumber tersebut.

"Dari pagi hingga kadang sampai malam warga mengambil air, tetapi airnya tidak habis, kalau berkurang memang berkurang tetapi tidak sampai habis," katanya. 

Belasan kali bolak-balik

Warga lainnya, Aan Suryani mengaku setiap hari bisa belasan kali mengambil air bersih di sumur tersebut untuk kebutuhan air bersih keluarganya.

Meski jarak rumahnya tergolong jauh sekitar 300 meter, dirinya mengaku bersyukur airnya tidak habis saat musim kemarau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com