Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah AR Harus Bolak-balik ke Bandung demi Kejelasan Jenis Kelamin

Kompas.com - 10/09/2019, 11:36 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – AR (3), bocah berkelamin ganda asal Cianjur, Jawa Barat, harus bolak-balik ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung guna memeriksa kondisi kesehatannya.

Hasil pemeriksaan sebelumnya di rumah sakit yang sama, AR didiagnosa mengalami Hipospadia dan kelainan Undescended Testis.

Hipospadia merupakan kelainan pada lubang kencing yang tidak terletak di ujung kepala penis.

Sedangkan undescended testis merupakan suatu kondisi di mana penis tidak berada dalam kantung pelir.  

“Hari ini ke Bandung lagi (RSHS) didampingi Ayah-Ibunya. Harusnya kemarin ke Bandung, namun AR kecapaian karena sebelumnya juga harus ke sana,” kata Ela Hayati (47), bibi AR saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2019).

Menurut Ela, keponakannya itu akan menjalani tes urine sekaligus cek darah kembali.

“Alhamdulilah sekarang didampingi sama petugas kesehatan dari Puskesmas. Tadi juga diantar pakai mobil ambulans” ucap Ela.

Ela mengatakan, bantuan Puskesmas angat disyukuri keluarga, mengingat selama ini orangtua AR dan pihak keluarga harus pontang-panting mencari uang untuk ongkos dan biaya pemeriksaan.

“Alhamdulilah sekarang dibantu. Tinggal memikirkan biaya untuk operasinya nanti. Mudah-mudahan bisa di-cover atau ada donatur yang peduli,” ujar Ela.

Pihak keluarga sendiri masih harus menunggu hingga 19 September 2019 mendatang untuk mengetahui hasil cek kromosom, untuk menentukan apakah AR harus menjadi laki-laki atau perempuan. 

“Kalau dari pihak keluarga inginnya laki-laki, karena anaknya sendiri juga ingin jadi laki-laki. Kalau harus jadi perempuan kami khawatir jiwanya memberontak,” kata Ela.

Sebelumnya, pihak Puskesmas Cipeuyeum menyebutkan, kendati kondisi AR dapat dikatakan belum mendesak, namun perlu segera dilakukan tindakan operasi agar AR tidak minder atau kebingungan atas kondisi tubuhnya.

Terlebih, kondisi AR saat ini tengah memasuki fase palis, pada tahapan perilaku psikoseksualnya, dan sedang dalam masa toilet training.

Diberitakan sebelumnya, AR (3), bocah asal Kampung Mareleng, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kelainan di bagian organ vitalnya.

Kendati punya dua alat kelamin, namun organ intim perempuan pada tubuhnya cenderung lebih berfungsi sebagai saluran kencing.  

Namun, sejak lahir, AR dinyatakan sebagai laki-laki. Oleh orangtua dan lingkungannya, AR diperlakukan dengan pola asuh sebagai seorang anak laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com