Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Sejumlah Desa di Bali Barat Alami Kesulitan Air

Kompas.com - 10/09/2019, 11:28 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com — Musim kemarau yang berlangsung cukup panjang menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Jembrana, Bali Barat, kekurangan air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus menerjunkan tim untuk memasok air kepada warga.

"Dari Juli sampai September 2019, per hari ini 4 desa yang kami suplai air bersih," kata Kepala BPBD Bali I Made Rentin pada Senin (9/9/2019).

Desa-desa yang harus diberikan air bersih adalah Desa Yeh Embang, Desa Brangbang, Kelurahan Pendem, dan Desa Pengambengan.

"Total distribusi sampai hari ini 17 tangki berkapasitas 5.000 liter per tangki," ucap Rentin.

Baca juga: Warga Rela Bayar Mahal untuk Air Bersih hingga Manfaatkan Air Keruh Telaga

Menurut Rentin, dari catatan tahun-tahun sebelumnya, wilayah Kecamatan Jembrana memang rawan kekurangan air bersih.

Rentin mengatakan, jika kemarau berlangsung sampai tiga bulan, ancaman kekurangan air bersih siap menimpa warga.

Apalagi, menurut Rentin, jika kondisi irigasi setempat kurang diperhatikan, warga akan semakin kesulitan mendapat air bersih.

Meski demikian, pihaknya memprediksi hujan akan segera turun pada Oktober dan puncaknya pada November 2019.

"Sebagai informasi tambahan prakiraan kami untuk wilayah Jembrana bulan Oktober mulai ada hujan meski belum banyak titik ini menurut BMKG, termasuk kategori kekeringan secara meteorologis," kata Rentin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com