Kebakaran di Sorong Papua Hanguskan 10 Rumah Petak dan Satu Ruko

SORONG, KOMPAS.com — Sedikitnya 10 rumah petak dan satu ruko di Jalan Sriti 1 HBM, Kelurahan Remu Utara, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa dini hari (10/9/2019) ludes terbakar.

Api diduga berasal dari kompor yang meledak di salah satu rumah warga.

Api dengan cepat menyebar menghanguskan rumah-rumah berdinding papan dan tripleks yang letaknya berimpitan.

Menurut Asep, salah satu warga di wilayah tersebut, kebakaran terjadi pada pukul 05.30 WIT.

Saat itu terdengar suara ledakan dari salah satu rumah petak di kawasan padat penduduk.

Api diduga berasal dari rumah Purwadi yang sehari-hari berjualan tahu tek. 

Saat kejadian, diduga pemilik rumah sedang memasak sarapan pagi.

Baca juga: Satu Lagi WN Australia yang Terlibat Demo di Sorong Papua Dideportasi

Namun, pemilik tidak menyadari kompor yang digunakan ternyata bocor dan kemudian meledak. 

Api dengan cepat langsung menyambar minyak tanah yang berceceran di lantai dan membakar dinding dapur yang terbuat dari papan.

"Saat api membesar warga langsung menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan," kata Asep. 

"Warga berusaha memadamkan api dengan menyiram air menggunakan peralatan seadanya. Namun, karena semua rumah petak, kobaran api kian membesar," katanya. 

Baca juga: Ini 5 Fakta Ketua DPD Perindo Sorong Bawa 1.500 Bendera Bintang Kejora di Bandara Rendani

Padam setelah 2 jam

Satu mobil pemadam kebakaran dibantu mobil water canon milik Polres Sorong Kota yang tiba di lokasi langsung memadamkan api. 

Dibantu warga, kobaran api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.

Warga korban kebakaran berharap ada bantuan dari Pemda Kota Sorong berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai.

Peristiwa kebaran ini tidak ada korban jiwa, tetapi para korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Baca juga: Bawa 1.500 Bendera Bintang Kejora, Ketua DPD Perindo Sorong Dipecat