MAKASSAR, KOMPAS.com - Ada berbagai hidangan yang disajikan di Kantin Sastra (Kansas) yang terletak di area Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas.
Di kantin ini, beberapa makanan yang dihidangkan lebih banyak yang menyerupai makanan yang disajikan di kafe atau restoran cepat saji.
Faktor inilah yang membuat kebanyakan mahasiswa di luar Fakultas Ilmu Budaya betah nongkrong lama-lama.
Burger, sphagetti, sosis, maupun nasi ayam lalapan dan gado-gado jadi favorit mahasiswa.
Hanya harga yang lebih murah yang membedakan makanan-makanan tersebut dengan sajian di kafe.
Wiwin, pemilik Kedai Lobe-lobe di Kansas mengatakan, di era generasi milenial saat ini, es thai tea dan green tea jadi menu favorit mahasiswa.
Minuman yang berbahan dasar teh itu kini digandrungi mahasiswa generasi milenial.
"Lagi ngetrend sekarang green tea, thai tea dan aneka soft drink jadi favorit di sini," ujar Wiwin saat diwawancara Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Baca juga: Kanjat, Kantin Buruan Mahasiswa Unpad yang Ramah di Kantong
Harga yang dipatok setiap satu gelas besar untuk soft drink ini hanya Rp 7.000. Harga ini terbilang relatif murah.
Bagi mahasiswa yang enggan menikmatinya di Kansas juga bisa membawanya ke kelas.
Minuman favorit di Kedai Lobe-lobe sendiri mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Di era 90an, minuman seperti cappucino dan es kopi jadi favorit.
"Cara buatnya relatif mudah dan mahasiswa sekarang tidak ingin ribet jadi banyak yang suka di sini," ujarnya.
Pedagang lainnya, Nuraina mengakui gado-gado menjadi salah satu menu favorit bagi mahasiswa.
Gado-gado yang dibuatnya sama dengan yang dijual oleh penjual lain. Namun porsinya lebih banyak.
Khusus gado-gado, Nuraina membanderolnya dengan harga Rp 15.000.
"Kalau banyak anak-anak biasanya laris. Di musim perkuliahan pasti ramai," ujarnya.
Sementara itu, Suliati tetap setiap dengan berjualan minuman dingin dan rokok. Dia mengatakan, apa yang dia jual tetap laris.
Baca juga: Kantin Mbok Jum, Warung Makan Legendaris di Kampus UNS Solo
Ia sengaja memilih menjual dagangan seperti ini karena menurutnya, mini market di Unhas masih sedikit.
Selain itu Unhas yang cukup luas menyulitkan mahasiswa maupun dosen untuk membeli minuman dingin maupun rokok.
"Kadang kalau banyak anak-anak laris. Harganya sama dengan mini market, saya cuma untung Rp 500 sampai RP 1.000," kata Suliati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.