Sedangkan anak-anak yang lahir sama dengan Fata saat sudah mulai belajar duduk tetapi anaknya hanya bisa berbaring saja.
Khawatir dengan kondisi anaknya, ia lalu membawa Fatta ke rumah sakit. Setelah dirangsang, baru bisa duduk tetapi harus dipegang agak tidak terjatuh.
"Alhamdulilah sekarang sudah bisa duduk sendiri," ujarnya.
Saat diperiksa di rumah sakit, Fatta sudah divonis tidak bisa dioperasi agar kakinya sembuh dari lumpuh.
Untuk itu dokter hanya menyarankan sering dilakukan terapi di rumah sakit. Rupanya terapi tak membuat kaki Fatta sembuh dari kelumpuhan.
Cari pengobatan alternatif
Tak putus asa, Tutik mencoba mencari pengobatan alternatif berdasarkan saran dari tetangga dan kerabatnya.
Setali tiga uang, pengobatan alternatif juga tidak berdampak pada kesembuhan kaki Fatta.
Tutik tak membawa anaknya lagi ke rumah sakit lantaran vonis dokter yang menyatakan Fatta sulit sembuh dari kelumpuhan kedua kakinya.
Ia pun tak berani menceritakan kepada kedua orang tuanya karena khawatir akan kecewa.
Baca juga: Kisah Wawan, Kayuh Becak dengan Satu Kaki demi Keluarga
Tak hanya itu, saat diterapi di rumah sakit kulit kedua kaki anaknya malah mongering. Ia mengkhawatirkan kondisi mental anaknya akan menjadi drop.
“Harapan saya anak saya segera sembuh dari kelumpuhan kaki dan bisa berjalan seperti anak-anak normal lainnya. Saya sebagai seorang ibu apa saja saya lakukan dan seluruh uang saya karena anak paling berharga dan semoga anak saya segera bisa berjalan,” ungkap Tutik.
Lama tidak diterapi ke dokter, Tutik memilih pengobatan alternatif dan ke "orangtua". Kalau tidak ada perkembangan maka ia mencari pengobatan alternatif lainnya.
Keluarganya pun tidak lagi membawa Fatta mengikuti terapi di rumah sakit karena dinilai tidak ada perkembangan bagi kesembuhan kedua kaki anaknya yang lumpuh.
Semangat bersekolah yang tinggi