Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Kebakaran Hutan, Menyebar ke Perbatasan Malaysia hingga Siswa Sekolah Dipulangkan

Kompas.com - 10/09/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Pantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hingga 8 September 2019 pukul 07.00 WIB, titik api masih terjadi di beberapa wilayah seperti, Riau 85 titik, Jambi 127 titik, Sumatera Selatan 52 titik, Kalimantan Barat 782 titik, Kalimantan Tengah 544 titik dan Kalimantan Selatan 66 titik.

Baca juga: 289 Titik Panas, Kabut Asap Karhutla di Riau Makin Parah

Sementara itu, Senin (9/9/2019), BMKG Pekanbaru mencatat ada 289 titik panas di Riau dengan total titik panas yang terdeteksi di wilayah Sumatera sebanyak 1.278 titik.

"Untuk wilayah Sumatera, yang cukup banyak titik hotspot pagi ini, yakni Jambi 504 titik, Sumsel 332 titik, dan Riau 289 titik," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Gita Dewi Siregar kepada Kompas.com, Senin.

Untuk di Riau, ada empat wilayah yang dilanda kabut asap, yakni Kota Pekanbaru, dengan jarak pandang 2 kilometer.

Kemudian, Kabupaten Pelalawan jarak pandang 3 kilometer, Kota Dumai 3 Kilometer dan Indragiri Hulu (Inhu) 3 kilometer.

Baca juga: Akibat Asap Karhutla, Warga Kalsel Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

 

Siswa sekolah dipulangkan

Siswa sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pekanbaru, Riau, dipulangkan karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin pekat, Senin (9/9/2019).

"Setelah mengadakan rapat, maka kami putuskan untuk memulangkan anak-anak, karena keadaan kabut asap cukup pekat," sebut Indrayadi, Wakil Kurikulum MtsN 1 Pekanbaru.

Ia mengatakan apabila kabut asap semakin pekat, maka pihak sekolah akan meliburkan siswanya.

Sementara itu di Palembang, Dinas Pendidikan Sumatera Selatan membuat kebijakan akan memundurkan jam belajar di sekolah jika kondisi kabut asap masih terus terjadi di Palembang.

Rekomendasi dari Dinas Kesehatan akan menjadi acuan mereka untuk memundurkan jam belajar sekolah.

"Jika ternyata membahayakan, kami baru akan geser jam sekolah. Atau belajarnya ke siang," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Kabut Asap, Disdik Sumsel Kaji Mundurkan Jam Sekolah

 

Dirikan posko dan warga diimbau kurangi keluar rumah

Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Kodim 0301 Pekanbaru dan Masyarakat Peduli Api (MPA) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/9/2019). Kebakaran lahan gambut yang masih terus terjadi membuat Kota Pekanbaru dan sejumlah kabupaten lainnya di Provinsi Riau kembali terpapar kabut asap.ANTARA FOTO/RONY MUHARRMAN Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Kodim 0301 Pekanbaru dan Masyarakat Peduli Api (MPA) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/9/2019). Kebakaran lahan gambut yang masih terus terjadi membuat Kota Pekanbaru dan sejumlah kabupaten lainnya di Provinsi Riau kembali terpapar kabut asap.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan telah mengeluarkan surat edaran untuk mendirikan posko kesehatan di 17 kabupaten/kota yang terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, posko didirikan sebagai upaya pencegahan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Tim kesehatan akan selalu siaga di posko itu. 17 Kabupaten/Kota sudah diinstruksikan mendirikan posko. Setiap warga yang mengeluh akan langsung ditindaklanjuti," kata Lesty, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Diselimuti Kabut Asap Tebal, 17 Kabupaten/Kota di Sumsel Dirikan Posko Kesehatan

Sementara di Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, karena kualitas udara di sejumlah wilayah di provinsi tersebut kian memburuk.

Imbauan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah adalah untuk mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

"Kalau kabut asapnya begini, kualitas udara sudah pasti memburuk. Untuk sementara kami imbau warga kurangi aktivitas di luar rumah," ujar Kadis Kesehatan Kalsel HM Muslim saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).

SUMBER: KOMPAS.com (Idon Tanjung, Fitria Chusna Farisa, Aji YK Putra, Andi Muhammad Haswar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com