Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuat Asusila dengan Guru TK, Kepala Sekolah SD Dilaporkan Warga

Kompas.com - 09/09/2019, 20:14 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Warga empat dusun di Desa Kemejing, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengirimkan surat keberatan agar dilakukan penggantian seorang kepala sekolah karena kedapatan berbuat asusila dengan seorang guru di sebuah sekolah dasar, Kamis (5/9/2019).

"Hari ini (Senin 9/9/2019) kami mengirimkan surat keberatan ke Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) agar segera mengganti kepala sekolah tersebut," kata Kepala Dusun Prebutan, Desa Kemejing, Nugroho di rumahnya, Senin. 

Baca juga: Sebar Konten Asusila Mantan Pacar di Medsos, Irfan Dihukum 1 Tahun Penjara

Menurut dia, protes ini didasari atas kelakuan tak pantas dilakukan Dar (54) yakni Kepala SD Negeri di Desa Kemejing dan DP (44) seorang guru TK di Desa Sumberejo.

Keduanya ditangkap warga saat tengah asyik berduaan di sekolah yang dipimpin oleh Dar. 

Penangkapan oknum guru dengan kepala sekolah ini bermula dari aktivitas remaja yang datang ke SD untuk memanfaatkan fasilitas wifi gratis.

Sesaat setelah sampai, mereka mendengar suara pembicaraan antara seorang laki-laki dan perempuan.

Mereka pun mendatangi sumber suara ternyata ada di ruang kepala sekolah. Di sana juga terdapat dua sepeda motor. 

Saat itu beberapa pemuda merekam aksi kedua sejoli paruh baya dan melaporkan kepada Nugroho.

"Setelah bukti-bukti kuat, saya langsung dipanggil ke lokasi kejadian. Pada saat saya datang, massa sudah banyak berkumpul di sekolah," ucapnya. 

Dia mengatakan, setelah dirinya mendatangi lokasi, lalu mengundang keluarga kedua pihak. Pihak keluarga dari kedua pelaku juga telah menerima yang diperkuat dengan surat pernyataan yang dibuat di polsek.

"Untuk video langsung dihapus oleh warga," katanya. 

Nugroho mengatakan, saat dirinya masuk ke ruangan keduanya sudah berada di ruang guru dengan lampu padam. Warga berdatangan ke lokasi.

Untuk menenangkan massa agar tidak berbuat anarkis langsung menelpon pihak Polsek Semin.

"Sebagai bentuk protes, kami minta agar oknum kepala sekolah dipindah dan keduanya diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," ucapnya. 

Baca juga: Tindakan Asusila Djunaidi, Guru yang Cabuli Muridnya 6 Kali di Depan Siswa

Kepala Disdipora Gunungkidul  Bahron Rasyid membenarkan sudah menerima surat keberatan dari warga Kemenjing hari ini, dan langsung meminta keterangan kepada pelaku.

Keduanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang nantinya akan diberikan sanksi oleh bupati. 

Kedua pelaku yang diduga melakukan tindakan mesum bukan berasal dari sekolah yang sama.

"Keduanya akan menerima sanksi, nanti yang memberikan Bupati. Untuk sementara sampai kasus ini selesai, yang kepala sekolah berkantor di Dinas (disdikpora), untuk yang wanita di korwil," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com