Peristiwa yang menimpa ibu hamil bernama Kenti tersebut terjadi pada Minggu (1/9/2019).
Ponakan Kenti, Dani Agustian mengatakan, bibinya sempat pendarahan dan harus mendapatkan pertolongan medis di puskesmas.
"Jarak ke puskesmas sekitar 17 kilometer, tapi dari kampung kami di Nagahurip tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, akhirnya ditandu," kata Dani dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (6/9/2019).
Baca juga: Fakta Ibu Hamil Ditandu 7 Km Lewati Jalan Rusak, Bayi Meninggal dalam Kandungan
Dani mengatakan, bibinya ditandu secara bergantian oleh warga sejauh 7 kilometer hingga ke Kampung Gintung yang sudah bisa dilalui kendaraan. Dari Kampung Gintung ke puskesmas di Pusat Kecamatan Panggarangan, menggunakan mobil losbak milik warga.
Itu pun, kata Dani, jalan yang dilalui kondisinya rusak, sehingga mobil tidak berjalan mulus hingga ke puskesmas. Hal inilah yang diduga Dani menjadi penyebab meninggalnya bayi dalam kandungan ibunya.
"Meninggal diperkirakan di perjalanan, kan naik mobil losbak, jalannya kurang bagus, di jalan kegojlok-gojlok," kata Dani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.