Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Bupati Kutai Kartanegara Terkait Pemindahan Ibu Kota Negara

Kompas.com - 09/09/2019, 16:44 WIB
Zakarias Demon Daton,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Eddy Damansyah berharap pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur bisa memperkuat budaya lokal.

"Budaya akan jadi perangkat, seiring pemindahan ibu kota ke sini (Kukar). Memperkuat budaya lokal," kata Eddy saat pembukaan Pesta Adat tahunan Erau di Museum Tenggarong, Kukar, Minggu (8/9/2019).

Erau adalah salah satu tradisi budaya tertua di Nusantara. Istilah Erau berasal dari kata Eroh yang dalam bahasa Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau pesta rakyat.

Tradisi ini dilakukan setiap tahun, seiring perjalanan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Baca juga: Ibu Kota Baru Indonesia, Kekhawatiran Tersingkirnya Warga Dayak Paser dari Wilayah Adat

Menurut Eddy, masyarakat Kutai Kartanegara adalah masyarakat yang terbuka bagi semua suku lain yang ada di luar pulau Kalimantan.

Kehadiran suku lain ke Pulau Kalimantan termasuk di Kukar selalu diterima dengan baik.

"Kami masyarakat Kutai sangat terbuka dengan orang lain. Makanya kami berharap pemindahan ibu kota negara bisa memperkuat budaya lokal," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Penajam Paser Utara dan Kutai Kartenagara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Pemerintah pusat dan daerah tengah merampungkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Pada tahun sebelumnya, Erau selalu digelar bersamaan dengan agenda tahunan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF).

Menurut Eddy, semua kegiatan ini adalah bagian seni budaya di Kukar. Tujuannya adalah pelestarian seni budaya dan menjadi destinasi wisata untuk warga di luar Kaltim.

"Kita harap membawa manfaat bagi ekonomi masyarakat, khususnya usaha kecil. Orang datang ke Kukar membeli dan menginap di sini," tutur Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com