Berkelahi di Acara Pesta, Massa Rusak Rumah, Mobil, Bank, dan Pasar

AMBON,KOMPAS.com-Insiden perkelahian antarpemuda terjadi di sebuah acara pesta di kawasan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Senin (9/9/2019) dini hari.

Buntut dari aksi perkelahian tersebut, massa yang datang dengan sejumlah mobil setelah aksi perkelahian terjadi lantas merusak 5 rumah warga dan juga sejumlah mobil yang terparkir di kawasan tersebut.

Kapolsek Teluk Ambon Ipda Yazie mengatakan, insiden perusakan rumah-rumah warga di kawasan tersebut terjadi setelah sejumlah massa yang datang dengan 5 mobil tiba di lokasi kejadian usai aksi perkelahian berlangsung.

“Mereka datang dengan lima mobil, mereka membawa balok kayu dan batu dan langsung merusak rumah-rumah warga,” kata Yazie kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kronologi Video Viral Perkelahian Dua Remaja Perempuan di Kafe Purwokerto, Berawal dari Cemburu

Dia menjelaskan, selain merusak rumah-rumah warga dan mobil, massa yang mengamuk juga ikut merusak kantor bank BRI di wilayah tersebut, termasuk juga merusak pasar Rumah Tiga.

“Pasar dan kantor BRI juga ikut dirusak," katanya.

Dia mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut, aparat Polsek Teluk Ambon langsung mendatangi lokasi kejadian.

Setelah itu, aparat langsung menangkap delapan terduga pelaku perusakan untuk diperiksa.

“Sementara informasi dari korban sekitar 15-20 orang yang melakukan perusakan, dan kita ada amankan delapan orang di Polsek, masih interogasi nanti pengembangan jadi masih penyelidikan,”ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Perkelahian Dua Remaja Perempuan di Kafe Purwokerto, Ini Penyebabnya

Dia menambahkan, dari keterangan yang diterima tuan rumah, pemilik acara tidak mengantongi izin keramaian, baik dari RT setempat, pihak kepolisian, maupun dari aparat TNI dari kesatuan Zipur yang di kawasan tersebut.

 “Acara pesta yang digelar sama sekali tidak mendapatkan izin dari RT setempat, kepolisian maupun aparat TNI dari kesatuan Zipur. Kami juga amankan barang bukti ada sepeda motor 4 dan balok kayu,” katanya.