Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polisi Baku Tembak dengan Mantan Prajurit Zeni Tempur TNI....

Kompas.com - 09/09/2019, 14:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi baku tembak sempat mewarnai penggerebekan komplotan pencuri sapi di Desa Batu Tungku, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (7/9/2019).

Akibatnya, satu orang anggota polisi bernama Brigadir Ruvi Susanto terkena tembakan. Sementara itu, salah satu anggota komplotan pencuri juga tertembak. 

Berdasar penyelidikan, salah satu tersangka pencuri yang nekat menembaki polisi adalah seorang mantan anggota TNI dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) bernama Khairullah.

"Dari informasi, tersangka yang sementara kami kejar ini adalah bekas anggota TNI, pecatan Zipur, catam (calon tamtama)," ujar Kapolres Tanah Laut, AKBP Sentot Adi, saat dihubungi, Minggu (8/9/2019).

Baca juga: 6 Fakta Polisi Baku Tembak dengan Komplotan Pencuri Sapi, Pelaku Pecatan TNI hingga Turunkan Anjing Pelacak

Sentot, menjelaskan, baku tembak terjadi karena Khairullah mencoba kabur ketika melihat polisi datang. Sementara itu, melihat gelagat Khairullah hendak kabur, polisi pun segera menghadang dengan mobil. 

Hadangan polisi itu tak menyurutkan nyali Khairullah. Dirinya nekat menabrakan mobil Innova miliknya ke mobil polisi. Melihat aksi itu, polisi segera turun dari mobil dan terjadilah baku tembak. 

"Mobilnya dihadang anggota, rupanya si tersangka ini melawan, jadi dia menabrakkan mobil itu ke mobil anggota, kemudian anggota turun, terjadilah baku tembak," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019).

Lari ke kebun karet

Melihat posisinya terdesak, Khairullah nekat tancap gas dan mencoba meloloskan diri. Namun karena ban mobil miliknya sudah tertembak, maka tersangka memutuskan berhenti di pinggir jalan dan masuk ke kawasan hutan karet. Hutan tersebut tak jauh dari lokasi baku tembak.

"Saat melarikan diri itu, polisi sempat mengejar, ketemu mobilnya tapi tersangka sudah lari masuk ke dalam hutan," ungkapnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap Khairullah. Polisi juga telah menerjunkan anjing pelacak untuk melacak jejak tersangka.

"Kami minta bantuan polda untuk terjunkan anjing pelacak," ujar Sentot.

Selain itu, menurut Sentot, kondisi hutan karet yang digunakan tersangka melarikan diri adalah perbukitan dengan medan yang sulit.

"Di atas kebun karet itu kan gunung-gunung, habis itu lari dan saat ini masih dalam pengejaran," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Baku Tembak Polisi dan Pencuri Sapi, Sempat Kejar-kejaran hingga Pelaku Kabur ke Hutan

Seperti diketahui, dalam penggerebakan polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam mobil Innova milik Khairullah. 

"Jadi, di mobil tersangka kami temukan senjata laras panjang dan 9 butir peluru tajam 5,5 milimeter dan sebuah parang. Anak kecil dalam mobil tersebut juga terkena tembakan," tambah Sentot.

Sumber: KOMPAS.com (Candra Setia Budi, Andi Muhammad Haswar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com