Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2019, 11:46 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Malikussaleh menyatakan kabut asap kiriman di sepanjang pantai timur Provinsi Aceh telah hilang pada Senin (9/9/2019) pagi. 

Hujan deras yang terjadi sepanjang Minggu (8/9/2019) malam dan Senin pagi ini menyebabkan kabut asap itu hilang.

Hal itu dikatakan oleh prakirawati BMKG Bandara Malikussaleh, Winda R Taranita, Senin (9/9/2019).

“Saat ini yang teramati hanya fenomena kabut udara basah karena udara yang cukup lembab setelah turun hujan. Jarak pandang 2-3 kilometer saja,” kata Winda. 

Baca juga: Aceh Diselimuti Kabut Asap, Bandara Malikussaleh Tetap Layani Penumpang

Dia menyebutkan, jarak pandang di Bandara Sultan Malikussaleh relatif pendek karena terhalang kabut basah.

Hasil pantauan satelit, kata Winda, tiga hari ke depan akan turun hujan dengan intensitas sedang di pantai timur Provinsi Aceh.

Diperkirakan kabut asap kiriman dari Provinsi Riau hilang dari kabupaten/kota di Aceh.

Hujan akan turun di wilayah Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, dan Kabupaten Aceh Timur.

Baca juga: BMKG: Kabut Asap yang Landa Aceh Ganggu Penerbangan

Jarak pandang pendek

Sementara itu, Kepala Tata Usaha, Bandara Sultan Malikussaleh, Niswan, menyebutkan hari ini bandara itu akan dilayani maskapai Wings Air pukul 15.00 WIB tujuan Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

“Sampai saat ini belum ada pembatalan dari maskapai. Memang kami lihat jarak pendek relatif pendek. Apakah maskapai akan batal terbang atau bagaimana, itu kami belum tahu. Sampai saat ini masin on schedule (terjadwal),” katanya.

Sehari sebelumnya kabut asap kiriman dari Provinsi Riau menyelimuti sejumlah kabupaten/kota di pantai timur Provinsi Aceh, termasuk Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

BMKG mengingatkan warga beraktivitas di luar rumah untuk mengenakan masker.

Baca juga: Kabut Asap di Aceh Barat, Penderita ISPA Bertambah Jadi 367 Orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com