Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Lindung Ilinmedo Mencapai 5 Hektare, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 09/09/2019, 10:16 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi sejak Jumat (6/9/3019) di hutan lindung Ilinmedo, Desa Wairterang, Kecamatan, Kabupaten Sikka, NTT, baru bisa dipadamkan tim gabungan, Minggu (8/9/2019).

Kepala UPT Satuan Pengelola Hutan wilayah Kabupaten Sikka, B Hery Siswadi mengatakan, pihaknya sudah memetakan luas lahan hutan lindun Ilinmedo yang terbakar api.

Baca juga: 3 Hektare Lahan Hutan Lindung Ilinmedo di Sikka NTT Terbakar

"Dari Jumat hingga Minggu, sekitar 5 hektare lahan hutan lindung yang terbakar," kata Hery, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Senin (9/9/2019).

Ia menduga, kebakaran hutan lindung itu disebabkan ulah manusia. Ada yang sengaja membuang puntung rokok dan membuka kebun dengan cara membakar hutan di sekitar.

Menurut dia, selama memadamkan api di hutan lindung itu terdapat kendala yakni peralatan yang masih manual dan juga kondisi medan yang terjal.

Ia berharap, masyarakat sekitar tidak lagi membuang api rokok atau pun membakar lahan di sekitar hutan lindung Ilinmedo.

"Memang setiap tahun di sini selalu terjadi kebakaran. Mungkin kesadaran masyarakat menjaga hutan masih rendah," ujar Hery.

Baca juga: Asap Kebakaran Hutan di Sumatra dan Kalimantan Menyebar hingga ke Perbatasan Malaysia

Sebelumnya diberitakan, sekitar 3 hektare lahan hutan lindung Ilinmedo di Desa Wairterang, Kecamatan Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, hangus terbakar, Sabtu (7/9/2019). Peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 14.00 Wita.

Dandim Sikka, Letkol (Inf) Sugeng Prihatin mengatakan, kebakaran lahan di hutan lindung Ilinmedo bersumber dari 3 titik api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com