Budi menyatakan, dari 113 video, kebanyakan adalah video seks antara A dan V. Namun, ada juga video yang melibatkan beberapa orang lain.
Dari hasil pemeriksaan sementara, video-video itu dibuat antara 2016 dan 2018.
Budi menegaskan, pihaknya masih melakukan pengungkapan perkara ini hingga tuntas, termasuk mencari dua tersangka lain yang ada dalam video dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Budi menduga keduanya saat ini kabur setelah mengikuti perkembangan berita.
“Kami akan kejar terus. Kami akan ungkap sampai tuntas kasus ini,” katanya.
Dihubungi terpisah, penasihat hukum A, Soni Sonjaya, membenarkan adanya fakta baru dari kasus yang melibatkan almarhum kliennya itu.