Botol plastik yang ia temui saat membersihkan sekolah ia ambil dan dijual.
Sementara sang istri, berjualan di lingkungan sekolah.
"Sejak dulu sampai sekarang ngumpulin botol, untuk tambah-tambah," katanya.
Beruntung, ada beberapa pihak yang mengulurkan tangan, misalnya memberikan pinjaman saat ia membutuhkan untuk biaya sekolah anak pertamanya yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas.
Baca juga: Kisah Mantan Tenaga Honorer Menyulap Getah Gambir Jadi Pewarna Kain Jumputan Beromzet Jutaan
Haran Destria dan istri tak muluk-muluk.
Ia berharap rumah penjaga di sekolah itu diperbaiki agar bisa ditinggali.
Sebab, ia tak punya biaya jika harus memperbaiki sendiri.
"Kalau diperbaiki tidak perlu tidur di sini (ruang guru)," katanya.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan para penjaga sekolah. Sebab, mereka telah berkontribusi dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan menjaga aset sekolah.
"Lebih diperhatikan, baik dari pemerintah kabupaten maupun provinsi," katanya.
Baca juga: Guru Honorer di Magelang Tidak Lagi Bergaji Rp 300.000 Per Bulan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.