Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ditemukan Tewas di Belakang Kantor, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 08/09/2019, 15:10 WIB
Achmad Faizal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Brigadir Dewa Gede Alit Wirayuda (31), ditemukan tergeletak di halaman belakang Polsek Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019) malam lalu.

Peluru panas menembus kening kanan, tembus di kening kirinya.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim menyebutkan, saat ditemukan pukul 19.15 WIB, posisi tangan kanannya masih memegang senjata api jenis revolver berisi 4 butir peluru. Di lokasi juga ditemukan satu selongsong peluru.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes (Pol) Frans Barung Mangera mengonfirmasi peristiwa tersebut sebagai bunuh diri.

"Dugaan awal, korban memiliki masalah utang piutang," kata Frans saat dikonfirmasi Minggu (8/9/2019).

Baca juga: Kondisi Pelajar yang Nekat Bunuh Diri di Bogor dalam Keadaan Baik

Dugaan itu kata Barung berdasarkan percakapan terakhir di ponsel korban.

"Ada yang menagih hutang dan dibenarkan oleh pengakuan sang isteri," lanjut dia.

Tim Polda Jatim sudah mendatangi lokasi Polsek Arosbaya di Jalan depan SMPN 1 Arosbaya, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

Atas peristiwa itu kata Barung, sudah ada imbauan agar semua anggota yang membawa senpi diperiksa dan diidentifikasi ulang.

"Kami tidak ingin peristiwa ini kembali terjadi kepada anggota yang lain," lanjut Frans.

 

Kompas TV Polda Jawa Timur mengejar tersangka Veronika Koman ke luar negeri. Ia diduga terkait dengan insiden asrama mahasiswa Papua Surabaya, dengan menyebar provokasi dan hoaks. Polisi juga meminta imigrasi mencabut paspor Veronica Koman. Polisi bekerja sama dengan interpol dan imigrasi, untuk pengejaran Veronica Koman, yang ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu lalu.<br /> <br /> Dalam akun Twitternya, Veronica Koman memang aktif menginformasikan soal kondisi saat terjadinya unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Papua. Pada 18 Agustus, seperti yang disampaikan, polisi Veronika menuliskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com