KOMPAS.com - Baku tembak terjadi antara polisi dengan komplotan pencuri sapi di Panyipatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (7/9/2019).
Dalam kejadian tersebut seorang anggota polisi dan satu orang pelaku pencurian sapi terkena tembak.
Saat ini polisi yang terkena tembak bernama Brigadir Edi Revi Susanto menjalani operasi pengangkatan proyektil.
Sementara itu, para pelaku kini dalam pengejaran tim gabungan pihak kepolisian. Diketahui para pelaku melarikan diri masuk ke kebun karet tak jauh dari lokasi baku tembak.
Berikut fakta polisi baku tembak dengan komplotan pencuri sapi:
Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi mengatakan, tersangka yang diketahui bernama Khairullah mengendarai Toyota Innova dibuntuti oleh polisi dari Polres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, di-backup Polres Tanah Laut, Kalsel.
Sebelum terjadi aksi baku tembak, tersangka yang sudah mengetahui kedatangan polisi, menabrakkan mobil yang dikendarainya ke mobil polisi.
"Mobilnya dihadang anggota, rupanya si tersangka ini melawan, jadi dia menabrakkan mobil itu ke mobil anggota, kemudian anggota turun, terjadilah baku tembak," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019).
Usai baku tembak, lanjutnya, tersangka masih sempat mengendarai mobilnya melarikan diri dari hadangan polisi.
Namun, kondisi ban yang pecah terkena peluru saat baku tembak membuat mobil tak bisa bergerak lebih jauh.
Tersangka akhirnya berhenti di pinggir jalan dan melarikan diri masuk ke kebun karet.
"Saat melarikan diri itu, polisi sempat mengejar, ketemu mobilnya tapi tersangka sudah lari masuk ke dalam hutan," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Baku Tembak Polisi dan Pencuri Sapi, Sempat Kejar-kejaran hingga Pelaku Kabur ke Hutan
Selain itu, polisi juga menemukan senjata api laras panjang dan sebuah parang.