Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Fakta Penjaga Sekolah yang 14 Tahun Tinggal di Ruang Guru

Kompas.com - 08/09/2019, 12:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setiap orang tentu ingin memiliki tempat tinggal yang layak. Namun, tidak bagi Destria Wibowo (42), seorang penjaga sekolah di SD Negeri III Karawang Wetan, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang ini.

Ia bersama istrinya Lis Isnayanti (40) dan anaknya terpaksa tinggal di ruang guru karena tidak memiliki rumah.

Berikut fakta penjaga sekolah tinggal di ruang guru:

1. Empat belas tahun tinggal di ruang guru

Destria Wibowo (42) penjaga SDN III Karawang Wetan yang tibggal di ruang guruKOMPAS.COM/FARIDA Destria Wibowo (42) penjaga SDN III Karawang Wetan yang tibggal di ruang guru

Destria bersama istri dan anaknya sudah 14 tahun tinggal di ruang guru sekolah tersebut.

Ia bekerja menjadi penjaga sekolah di sekolah itu sejak 2004 lalu.

"Kalau tidur begini saja, tidak pakai kasur," ujar Destria sembari menggelar seprei dan merapikan bantal untuk tidur kepada Kompas.com

Baca juga: Cerita Destria Wibowo, Penjaga Sekolah yang 14 Tahun Tinggal di Ruang Guru

2. Menawarkan diri menjadi penjaga sekolah

Ilustrasi sekolahKOMPAS.com/Junaedi Ilustrasi sekolah

Destria mengatakan, saat itu ia memberanikan diri mengutarakan niat untuk menjadi penjaga sekolah.

Sebab ia tak punya pilihan setelah kontrak bekerja di sebuah pabrik di Karawang berakhir.

"Saya tidak malu, karena saya punya anak istri yang harus dinafkahi. Sementara mencari pekerjaan itu gak gampang," katanya.

Baca juga: Kisah Samsul, Anak Penjaga Sekolah Lolos Calon Polisi: Sempat Minder namun Tetap Semangat

3. Sempat tinggal di rumah dinas kepala sekolah

Ilustrasi rumah.Kementerian PUPR Ilustrasi rumah.

Saat itu, sambungnya, ia tinggal di rumah dinas kepala sekolah yang saat itu dijabat ayahnya.

Namun setelah ayahnya pensiun dan rumah itu dibuat ruang kelas, Destria terpaksa tinggal di gudang sekolah, bersama kursi rusak, tangga, dan barang-barang lain.

Di sekolah itu ada rumah penjaga, tetapi saat itu dihuni seorang PNS. Sementara honor sebagai penjaga sekolah saat itu hanya Rp 150.000, tak cukup untuk mengontrak rumah sekaligus memenuhi kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com