Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Angga yang Mengidap Tumor di Tangan Berharap Tak Diamputasi

Kompas.com - 08/09/2019, 09:26 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Angga Febrianto (15), warga Desa Durenan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang menderita tumor di lengan kanannya pasca-jatuh saat bermain futsal masih berharap tak perlu menjalani amputasi.

Di temui di rumahnya, dia mengatakan, tangan kanan dan jari jemarinya masih bisa digerakkan untuk memainkan stick PS saat bermain gim.

“Harapannya enggak sampai diamputasi,” ujar Angga, Sabtu (7/9/2019) sore.

Baca juga: Pemda Magetan Diminta Dampingi Angga yang Hadapi Pilihan Amputasi atau Kemoterapi

Painah, orangtua Angga mengaku, hanya bisa pasrah dengan keputusan anaknya yang saat ini masih enggan menjalani kemoterapi maupun amputasi lengan kanannya sesusai dengan anjuran dokter.

Dia memahami jika anjuran dokter RSUD Moewardi Kota Solo adalah jalan terbaik untuk kesembuhan anaknya.

"Dokter bilang jika pembuluh darah sudah masuk ke tumor. Saya yakin anjuran dokter jalan terbaik, tapi saya hanya bisa pasrah kalau Angganya masih belum mau ke Solo,” kata dia.

Painah mengaku, saat ini sejumlah dokter dari RSUD Sayidiman Magetan turun langsung mendampingi dan memberikan support kepada Angga untuk menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran dokter yang menanganinya.

Dokter dari puskesmas terdekat juga sering melihat kondisi Angga untuk memantau kesehatannya.

"Terima kasih ada pendampingan dari dokter rumah sakit dan Puskesmas Magetan,” imbuh dia.

Painah menambahkan, pada Agustus seharusnya Angga kembali menjalani kemoterapi jika menolak langkah amputasi lengan kanannya.

Baca juga: Calon Pemain Bola Ini Hadapi Pilihan Sulit, Amputasi atau Kemoterapi

 

Namun, hingga saat ini, Angga masih enggan menjalani perawatan ke RSUD Moewardi Solo.

Angga sebelumnya menghadapi pilihan yang dilematis karena dokter di Rumah Sakit Umum Moewardi Solo menganjurkan lengan kanan Angga yang digerogoti tumor ganas diamputasi.

Pilihan lainnya adalah melanjutkan kemoterapi. Angga yang sebelumnya telah menjalani 2 kali kemoterapi mengalami kondisi yang sangat menyakitkan pasca-kemoterapi ke 3.

Selain rembutnya rontok, Angga juga mengalami demam, mual, muntah dan  bahkan harus dilakukan transfusi darah selama seminggu pasca-menjalani kemoterapi.

Akhir Agustus seharsunya Angga menjalani kemoterapi jika menolak dilakukan amputasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com