Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Sedekah Bumi di Banjarkerep Jombang, Warga Arak 6 Tumpeng Raksasa

Kompas.com - 07/09/2019, 22:03 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kegiatan itu sekaligus sebagai ungkapan pengharapan agar warga Dusun Banjarkerep terus dilimpahi keberkahan dan kesejahteraan.

Dalam ritual sedekah bumi, dibuat gunungan atau tumpeng raksasa berisi hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, serta jajanan pasar.

Selain itu ada barang-barang dapur atau geraba, serta beragam jenis pakaian.

Semua barang yang dimasukkan ke tumpeng tersebut, kata Chozin, merupakan sumbangan warga sebagai wujud berbagi antar-sesama warga Dusun Banjarkerep.

"Ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas hasil panen kami yang bertambah. Mudah-mudahan dari acara ini penghasilan dari masyarakat Banjarkerep bisa semakin melimpah, terutama dari pertanian," katanya kepada Kompas.com. 

Dusun Banjarkerep, papar Chozin, dihuni oleh 740 jiwa penduduk. Sebagian besar penduduk menggantungkan kehidupannya dari hasil pertanian.

"Mayoritas dari hasil pertanian, terutama dari hasil panen padi dan semangka. Tahun ini kami panen semangka sama padi," jelasnya.

Ketua Panitia sedekah bumi Dusun Banjarkerep, Nalutomo, menjelaskan, sedekah bumi merupakan tradisi yang terus dilanggengkan untuk memupuk kebersamaan warga.

Dia memaparkan, setiap tumpeng raksasa pada ritual sedekah bumi memiliki makna dan maksud masing-masing. Tujuan utamanya adalah kesejahteraan warga.

Baca juga: Dua Pemancing Hilang di Tanah Lot, Keluarga Gelar Ritual Keselamatan

 

Sedekah bumi, kata Nalutomo, secara umum merupakan ungkapan rasa syukur setiap warga atas rezeki yang diterima, terutama dari sektor pertanian. Apalagi, hasil panen tahun ini dirasakan melimpah.

"Hasil bumi, wujud dari rasa syukur masyarakat desa Banjarkerep karena melimpahnya hasil panen untuk tahun ini," jelas dia kepada Kompas.com.

"Lalu untuk sandang, mudah-mudahan masyarakat Banjarkerep tidak kekurangan sandang. Mudah-mudahan masyarakat Banjarkerep ini sejahtera," kata Nalutomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com