Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Klaten Temukan 600 Amunisi saat Mengeruk Tanah

Kompas.com - 07/09/2019, 17:15 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ratusan butir amunisi diduga peninggalan zaman perang kemerdekaan ditemukan warga saat menggali tanah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Amunisi dalam kondisi sudah berkarat itu ditemukan di pekarangan rumah milik almarhum Asmo Tinoyo di Dukuh Satriyan, RT 003/ RW 002, Desa Kemiri, Tulung, Klaten, Kamis (5/9/2019) siang.

"Amunisi yang ditemukan itu ada sekitar 600 butir. Kondisinya sudah berkarat," kata Kapolsek Tulung AKP Suyarta dihubungi Kompas.com via telepon, Sabtu (7/9/2019).

Baca juga: Kasus Penjualan Amunisi ke KKB, Pangdam Yakin Pelaku Tidak Sendiri

Penemuan amunisi untuk senjata laras panjang itu bermula ketika warga sedang mengeruk tanah menggunakan alat berat (ekskavator) untuk pondasi rumah.

Setelah menggunakan alat berat, ujar Kapolsek, warga melanjutkan pengerukan tanah menggunakan cangkul.

Di kedalaman 1,5 meter, cangkul yang digunakan warga untuk mengeruk tanah itu mengenai benda keras.

"Setelah diperiksa, benda tersebut ternyata sebuah peti terbuat dari besi yang telah rusak dan berisi peluru," terang dia.

Baca juga: Warga Cianjur Temukan Mortir Diduga Sisa Zaman Perang

Setelah diperiksa, amunisi yang tersimpan di peti tersebut sudah kondisi keropos karena sudah lama terkubur di tanah. Sebagian amunisi diduga masih aktif.

"Semua amunisi kita serahkan ke Polres Klaten dan disimpan di gudang handak," tutur Suyarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com