Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Kekeringan, Mobil Polisi Dijadikan Alat Distribusi Air Bersih

Kompas.com - 06/09/2019, 18:25 WIB
Slamet Widodo,
Khairina

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Mobil polisi yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan patroli, selama musim kekeringan yang melanda di sejumlah wilayah kabupaten Trenggalek Jawa Timur, beralih fungsi sebagai mobil suplai air bersih.

Dalam satu hari, mobil patroli ini menyuplai air bersih hingga ribuan liter kepada warga terdampak (6/9/2019).

“Di Kecamatan Dongko yang mengalami kekeringan ada di 3 Desa, yakni Petung, Desa Cakul, dan Desa Pandean,” terang Kapolsek Dongko Tri Basuki.

Baca juga: Kekeringan di Banyumas Meluas, Persediaan Bantuan Air Bersih Menipis

Dampak kekeringan yang melanda sejumlah wilayah kabupaten Trenggalek Jawa Timur, mengakibatkan permintaan kebutuhan air bersih mengalami peningkatan. 

Kekeringan yang sebagian besar melanda wilayah pegunungan dan perbukitan, menjadi kendala untuk suplai air bersih menggunakan mobil tangki.

“Kondisi jalan sempit dan menanjak, sehingga mobil tangki tidak bisa menjangkau,”ujar AKP Tri Basuki.

Salah satunya, kekeringan yang melanda di wilayah Kecamatan dongko, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.

Untuk menjangkau hingga ke titik lokasi terdekat wilayah terdampak kekeringan, jajaran polisi sektor Dongko berinisiatif memodifikasi mobil patroli, sebagai mobil suplai air bersih.

Bagian belakang mobil patroli yang biasanya terdapat tempat duduk untuk anggota polisi, dimodifikasi menjadi tempat tandon air ukuran besar. 

Tempat duduk yang ada di bagian belakang mobil patroli ini, untuk sementara dilepas diganti dengan tandon air berkapasitas seribu delapan ratus liter.

“Apabila sudah tidak kekeringan, maka mobil patroli kembali difungsikan semestinya,yakni patroli keamanan,” terang AKP Tri Basuki.

Baca juga: Cerita Warga Lombok Saat Kekeringan, Berebut Ambil Air di Sumur hingga Sembunyikan Alat Timba

Seperti yang terjadi di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, di wilayah ini selalu mengalami kekeringan setiap musim kemarau. 

Dengan adanya bantuan suplai air bersih ini, warga merasa sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum.

“Kini tidak lagi kekurangan atau kesulitan air bersih,” kata salah satu warga, Siti Halimah (22).

Sedangkan untuk mencuci dan mandi, warga memilih mengambil dari sumber air yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah pemukiman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com