Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Jajal Kiat Esemka 2012 dan Esemka Bima 2019...

Kompas.com - 06/09/2019, 15:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dulu saat masih menjabat Wali Kota Surakarta, Jokowi sempat menyakini bahwa mobil Kiat Esemka rakitan anak-anak SMK dan teknisi di Solo akan menjadi kebanggaan Indonesia. 

Saat itu, sekitar tahun 2012, Jokowi bahkan rela mengganti mobil dinasnya dengan mobil Kiat Esemka tipe sport utility vehicle. 

Jokowi bahkan memerkan keunggulan mobil Esemka produk pertama itu kepada rekan-rekan wartawan. 

"(Silakan) naik sendiri, cek sendiri, interiornya, (body) samping, cat mulus, mesinnya halus. Apalagi? AC-nya dingin. Harganya murah, cuma Rp 90 juta," kata Jokowi saat itu.

Baca juga: Resmikan Pabrik Esemka, Presiden Jokowi: Ini Merek Kita Sendiri

Seiring berjalannya waktu, pada 2019 bulan September, Jokowi akhirnya meresmikan pabrik otomotif PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah. 

Lagi, Jokowi pun menjajal mobil produk PT Esemka, yaitu pick up Esemka Bima 1.200 cc warna putih. Saat itu Jokowi didamping Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Setelah itu, Jokowi pun mengatakan, mobil Esemka akan laku keras dan mampu bersaing dengan mobil pabrikan lainnya.

"Feeling saya laku keras," katanya.

Seperti diketahui, mobil pick up Esemka Bima yang dijajal Jokowi dan Airlangga dibanderol dengan harga Rp 95 juta off the road. Harga tersebut, kata Jokowi, cukup kompetitif di pasaran otomotif saat ini.

Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menerima mobil jenis sport utility vehicle (SUV) produksi siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Solo, bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012). KOMPAS/SRI REJEKI Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menerima mobil jenis sport utility vehicle (SUV) produksi siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Solo, bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012).
Sementara itu, dalam pidatonya Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa mobil Esemka merupakan karya anak bangsa Indonesia sendiri yang dirintis oleh para siswa SMK di Solo dan teknisi-teknisi handal.

"Ini (Esemka) adalah merek kita sendiri yang sudah dirintis kurang lebih 10 tahun yang lalu oleh para teknisi, oleh anak-anak SMK, ada inisiator-inisiator yang dulu saya kenal ada di sini semua," kata Jokowi, dalam peresmian di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Jajal Esemka Bima, Presiden Jokowi: "Feeling" Saya Laku Keras

Namun demikan, Jokowi mengakui bahwa produk pertama pasti memiliki kekurangan, tapi secara umum kualitas mobil pick up Esemka Bima sudah cukup baik.

"Kalau ada kurang-kurang dikit, ya namanya juga pertama. Tapi sudah sangat bagus untuk produksi pertama," ungkap dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Airlangga, yang ikut bersama Jokowi menjajal mobil tersebut. 

"Nyetirnya enak, Presiden nyaman," kata Airlangga.

Bukan mobnas, Ini mobil merek kita sendiri

Presiden Direktur PT Esemka, Eddy Wirajaya, mengatakan, pabrik Esemka adalah perusahaan swasta nasional yang 100 persen dimiliki oleh swasta. Bukan mobil nasional seperti yang dipahami selama ini.

"Lebih tepatnya merupakan mobil buatan Indonesia karya anak bangsa sendiri," ujar dia.

Eddy juga menjelaskan, sebagai pemain baru dalam dunia industri otomotif, PT Esemka akan mengikuti setiap aturan yang ditetapkan serta mengikuti semua peraturan yang berlaku di dalam industri.

"Kami berharap dengan diresmikannya fasilitas ini Esemka bisa merintis kemajuan industri otomotif buatan Indonesia," ungkap dia.

Dalam peresmian itu juga diluncurkan dua varian mobil Esemka yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3. Kedua produk tersebut diberandol dengan harga sekitar Rp 110 juta.

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com