KANDANGAN, KOMPAS.com - Motif pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya di Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) terungkap.
Penghasilan yang tak menentu suami sebagai petani membuat korban selalu menuntut ingin pulang ke rumah orangtuanya.
"Karena faktor ekonomi, sebagai petani penghasilan enggak stabil membuat istri sering minta pulang ke rumah orangtuanya," ujar Wakapolres HSS Kompol Arif Himawan saat dihubungi, Jumat (6/9/2019).
Baca juga: Cekcok, Suami Tikam Istri hingga Tewas, Jenazah Ditinggalkan di Kasur
Menurut Arief, dari informasi dan keterangan dari saksi-saksi, beberapa hari sebelum kejadian, korban diketahui sering meminta pulang ke rumah orang tuanya.
Namun, lanjut Arief, saat berkomunikasi dengan suaminya, ada perkataan yang membuat suaminya tersinggung dan langsung naik pitam.
Akibat perkataan tersebut, seketika suami korban langsung mengambil pisau dan menghujamkan ke tubuh istrinya hingga tewas.
"Ada 3 orang saksi yang kita mintai keterangan, jadi memang korban sering minta pulang ke rumah orangtuanya. Saat ngomong ke suaminya, ada perkataan yang membuat dia tersinggung, seketika pelaku mengambil pisau dan menikam istrinya," lanjut Arief.
Baca juga: Suami Bunuh Istri karena Pasang Status Janda di Facebook
Sebelumnya diberitakan, seorang suami di Padang Batung, HSS, Kalsel, tega menghabisi istrinya setelah terlibat cekcok.
Akibat cekcok tersebut, korban ditikam hingga tewas dan jenazahnya dibiarkan terbujur di atas kasur.
Usai menghabisi istrinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Padang Batung, diantar perangkat desa setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.