Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pembangunan Ruas Jalan Cipanas-Warung, Buka Akses ke Negeri di Atas Awan

Kompas.com - 06/09/2019, 12:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menjelaskan pembangunan ruas jalan  Cipanas-Warung di Kabupaten Lebak, Banten tidak hanya membuka akses masyarakat antar kabupaten atau kota dan provinsi, tapi juga bisa meningkatkan pariwisata.

“Jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan wisata Negeri di Atas Awan yang berada di Desa Citorek Kidul, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam,” ungkap Wahidin Halim di depan wartawan seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/9/2019).

Perlu diketahui ruas jalan Cipanas–Warung Banten merupakan salah satu jalan di jalur tengah yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Provinsi Banten. Ruas jalan ini menjadi penghubung Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Pembangunan ruas jalan ini sebagai implementasi atas komitmen Gubernur WH dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang tertuang dalam visi misi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkait peningkatan kualitas infrastruktur jalan.

Sebelum dibangun, kondisi ruas jalan Cipanas-Warung Banten merupakan jalan berbatu.

Negeri di atas awan

Seperti yang sudah diutarakan Gubernur WH, objek wisata Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur, Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibebermemang, Kabupaten Lebak sedang digandrungi masyarakat.

Apalagi pada musim kemarau seperti saat ini awan bisa jelas terlihat pada pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Sedangkan pada musim penghujan awan kabut menghilang saat pagi hari.

Wisatawan pun bisa dengan mudah menuju distinasi wisata tersebut dengan kendaraan pribadi, baik mobil atau motor. 

Pemandangan Negeri Di Atas Awan di Gunung Luhur, Citorek, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, BantenDOK. Humas Pemerintah Provinsi Banten Pemandangan Negeri Di Atas Awan di Gunung Luhur, Citorek, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Banten
Meski jalurnya naik turun perbukitan, kondisi aspal dan beton di jalur ini dalam kondisi bagus, sehingga waktu tempuh dari Rangkasbitung ke Negeri di Atas Awan bisa dua jam perjalanan.

Rute yang ditempuh adalah sebagai berikut Rangkasbitung-Cipanas-Lebak Gedong-Sobang-Gerbang Weweungkon Adat Citorek-Perkampungan Ciusul-Gunung Luhur.

Adapun bagi wisatawan yang ingin naik kendaraan umum bisa elf dari Terminal Mandala Rangkasbitung jurusan Citorek dan turun di Ciusul.

Dari situ, wisatawan bisa naik ojek warga setempat dan turun di Negeri Di Atas Awan. Di sini pengunjung bisa pula mencari penginapan (homestay) di rumah warga atau memasang tenda di lahan yang telah disediakan.

Nah, selain membuka akses ke Gunung Luhur, pembangunan ruas Jalan Cipanas-Warung Banten turut meningkatkan akses destinasi wisata lain di Kecamatan Cibeber, Lebak.

Di sana ada wisata Masyarakat Adat Citorek, wisata Kebun Teh Cikuya, wisata Air Terjun Ciporolak, dan wisata alam Pohon Damar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak(TNGHS).

Pembangunan ruas jalan ini memudahkan akses warga Lebak selatan jika ingin ke Rangkasbitung ibu kota Kabupaten Lebak. Juga ke wilayah lainnya, seperti ke Serang, Tangerang, dan Jakarta.

Perlu diketahui, pembangungan ruas jalan Cipanas–Warung Banten sepanjang 8,35 kilometer dengan lebar 6 meter, menggunakan konstruksi beton K-300. Artinya beton ini memiliki ketahanan sebesar 300 kilogram (kg) per cm2.

"Semoga pembangunan ruas jalan Cipanas-Warung Banten dapat menciptakan peradaban baru bagi masyarakat Kabupaten Lebak pada pengembangan kawasan wisata alam yang mempesona dan menarik banyak mata masyarakat luar Banten," harap Gubernur WH. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com