INDRALAYA, KOMPAS.com - Avid, tersangka penganiayaan istrinya, Santi, dengan besi behel hingga tewas, menyesali perbuatannya.
Avid mengaku khilaf dan sebenarnya tidak berniat membunuh istrinya itu.
Avid menceritakan, pagi sebelum kejadian ia mengajak Santi berjualan seperti biasanya.
“Tapi istri saya malah ngomel-ngomel dan mengajak siang saja berjualannya,” katanya di Mapolsek Indralaya, Kamis (5/9/2019).
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri dengan Besi Behel
Di situlah awal mula terjadi cekcok yang berujung pemukulan kepala Santi dengan besi behel oleh Avid.
Avid juga mencurigai istrinya berselingkuh dengan orang lain sehingga ia sempat menjatuhkan talak satu pada Santi.
“Iya pernah saya talak satu. Saya menalak untuk membuang rasa malu karena tuduhan orang bahwa ia selingkuh,” ungkapnya.
Atas perbuatannya Avid terancam hukuman penjara 20 tahun hingga hukuman mati.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dianiaya dengan Besi Behel, Santi Sering Cekcok dengan Suami
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, digegerkan dengan tewasnya seorang perempuan bernama Santi (40), Kamis (5/9/2019).
Santi ditemukan tewas dengan kondisi luka parah di kepala, dada dan leher. Informasi didapat, Santi dibunuh oleh suaminya, Avid (48) dengan cara dipukul menggunakan besi behel.
Avid sempat menunjukkan tangannya yang berdarah kepada warga.
Oleh warga, Santi dibawa ke puskesmas terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong.
Sementara Avid menyerahkan diri ke Polsek Indralaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.