Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Istri Tewas Dianiaya Suami dengan Besi Behel, Cemburu hingga Tunjukan Tangan Penuh Darah

Kompas.com - 06/09/2019, 07:41 WIB
Candra Setia Budi

Editor

“Pelaku cemburu dan menuduh istrinya Santi menjalin hubungan dengan orang lain,” katanya.

Sebelum pemukulan sempat terjadi cekcok antara keduanya.

Saat itulah Avid mengambil besi yang ada dalam mobil lalu memukulkannya ke kepala dan bagian tubuh lain Santi.

Baca juga: Motif Cemburu, Istri Tewas Dianiaya Suami dengan Besi Behel

 

3. Pelaku sudah diamankan

Bambang julianto menambahkan, pelaku Avid saat ini sudah diamankan di Mapolsek Indralaya dan saat ini dalam kondisi syok sehingga belum bisa dimintai keterangan secara detil.

“Pelaku Avid sudah kita amankan dan saat ini berada di tahanan Polsek Indralaya. Pelaku belum bisa dimintai keterangan secara detil karena masih syok,” sambungnya.

Sementara sekitar pukul 15.30 WIB jasad Santi sudah dimakamkan oeh keluarganya di pemakaman umum Desa Tanjung Agung dengan di antar sanak keluarga dan kerabat.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dianiaya dengan Besi Behel, Santi Sering Cekcok dengan Suami

 

4. Pelaku sempat tunjukan tangannya yang berdarah

Ilustrasi warga asing di Jepang.Thinkstock Ilustrasi warga asing di Jepang.

Yus’ah, tetangga pasangan Avid dan istrinya, Santi, melihat ketika Avid menunjukkan tangannya yang penuh darah.

"Saat Avid pergi, kami melihat ia menunjukkan tangan sambil mengatakan nah tanganku penuh darah,” kata Yus’ah, Rabu (4/9/2019).

Yus’ah dan warga lain yang kaget dan penasaran dengan ucapran Avid beramai-ramai memeriksa rumah Avid.

Saat memeriksa rumah Avid, warga terkejut menemukan Santi dalam posisi terkulai dengan mengeluarkan banyak darah.

“Kami tidak berani untuk bertanya,” ungkapnya.

Baca juga: Setelah Aniaya Istri dengan Besi Behel, Avid Tunjukkan Tangannya yang Penuh Darah

 

Sumber: KOMPAS.com (Amriza Nursatria)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com