Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kunjungan Jokowi di Pontianak, Disambut Kabut Asap hingga Susuri Sungai Kapuas

Kompas.com - 06/09/2019, 06:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kabut asap menyambut Presiden Joko Widodo dan rombongan saat berkunjung di Kota Pontianak, Kamis (5/9/2019).

Saat itu, berdasar Informasi Konsentrasi Partikulat (PM10) yang dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pontianak, kualitas udara melampaui nilai ambang batas (NAB), yakni 205.37 µgram/m3, yang artinya masuk kategori tidak sehat.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memiliki beberapa agenda kerja, salah satunya adalah menyerahkan surat keputusan (SK) redistribusi tanah obyek reforma agraria (TORA) hutan dan sertifikat hak atas lahan dan membagikan sertifikat tanah.

Jokowi juga menyusuri Sungai Kapuas dan meninjau proyek Waterfront City dan Kampung Nelayan di Beting serta Jembatan Landak II.

Baca fakta lengkapnya:

1. Kabut asap sambut kunjungan kerja Jokowi di Pontianak

Presiden Joko Widodo usai menyusuri Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Presiden Joko Widodo usai menyusuri Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).

Presiden Jokowi tiba di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kamis (5/9/2019), pukul 10.30 WIB.

Setelah tiba, Jokowi langsung menuju ke Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, dalam agenda penyerahan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pelepasan Kawasan Tanah Objek Reforma Agraria serta SK Hutan Adat.

Dari penelusuran Kompas.com dari laman resmi BMKG, saat itu kualitas udara di Pontianak masuk kategori tidak sehat atau melampaui nilai ambang batas (NAB), yakni 205.37 µgram/m3.

Sebagaimana diketahui, nilai ambang batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. Nilai ambang PM10 = 150 µgram/m3.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Pontianak Disambut Kualitas Udara Tidak Sehat dan Kabut Asap

2. Tercatat 949 titik api di Kalbar

Satu unit helikopter dari BPBD Provinsi Kalbar diterjunkan untuk memadamkan api karhutla di Desa Sungai Rasau 

Tribun Pontianak Satu unit helikopter dari BPBD Provinsi Kalbar diterjunkan untuk memadamkan api karhutla di Desa Sungai Rasau

Sehari sebelum kedatangan Jokowi, Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak BMKG Pontianak, Rabu (4/9/2019), mencatat sedikitnya 949 titik panas yang tersebut di hampir seluruh wilayah Kalbar.

"Titik panas itu hasil pengolahan data citra satelit LAPAN mulai 3 September 2019 pukul 07.00 WIB hingga 4 September 2019 pukul 07.00 WIB," kata Kepala Stasiun Meteorologi Pontianak, Erika Mardiyanti, melalui keterangan tertulisnya, Rabu sore.

Erika menyebutkan, dari 949 titik panas itu, paling banyak berada di Kabupaten Ketapang, yakni 433 titik panas.

Baca juga: Sambil Menyusuri Sungai Kapuas, Jokowi Puji Konsep "Waterfront City" Pontianak

3. Jokowi bagikan 760 sertifikat tanah

Presiden Joko Widodo menyerahkan surat keputusan (SK) redistribusi tanah obyek reforma agraria (TORA) hutan dan sertifikat hak atas lahan, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo menyerahkan surat keputusan (SK) redistribusi tanah obyek reforma agraria (TORA) hutan dan sertifikat hak atas lahan, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).
Presiden Jokowi membagikan sebanyak 760 sertifikat melalui program Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada masyarakat seluas lebih dari 19.000 hektar.

"Saya titip (sertifikat ini), agar lahan betul-betul produktif. Saya hanya titip itu saja," kata Jokowi, Kamis.

Penyerahan sertifikat tanah ini untuk memastikan masyarakat petani, dalam mengolah lahannya menjadi tenang, karena status lahannya sudah jelas.

Seperti diketahui, penyerahan sertifikat Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Pulau Kalimantan.

Di seluruh Kalimantan, pemerintah telah menyediakan laham seluas 80.000 hektar untuk program TORA dan akan dibagikan secara bertahap.

"Saya perintahkan, cek satu per satu lahan itu. Apalah sudaj digunakan apa belum," ujarnya.

Baca juga: Di Pontianak, Presiden Jokowi Bagikan 760 Sertifikat Tanah Objek Reformasi Agraria

4. Susuri Sungai Kapuas, puji konsep Waterfront City 

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saya meninjau Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saya meninjau Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat mengunjungi proyek waterfront city dan Kampung Nelayan Beting di Pontianak.

Menurutnya, konsep kampung nelayan di Pontianak merupakan yang paling bagus dan paling panjang di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, pembangunan serupa juga dilakukan di Bengkulu, Tegal, dan Semarang.

"Ada empat kota termasuk Pontianak, dan ini (Pontianak) yang paling bagus, paling panjang," tegasnya.

Saat itu Jokowi menyusuri Sungai Kapuas dengan menaiki Kapal Angkatan Laut Lemukutan milik TNI Angkatan Laut.

Setelah menyusuri sungai selama 40 menit, Jokowi beserta rombongan kemudian turun di Alun-alun Kapuas Pontianak.

Baca juga: Ke Pontianak, Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Lahan dan Tinjau Proyek

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com