KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan perang ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Murad menilai kebijakan moratorium yang diberlakukan Susi telah merugikan Maluku.
Pernyataan tersebut mendapat respon dari Menteri Susi dengan mengirim utusan untuk menemui Gubernur Murad.
Utusan yang datang adalah Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perabowo, Dirjen Tangkap M Zulfikar, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Keluatan (PSDKP) Agus Suherman, dan Satgas Ilegal Fishing KKP Yunus Husein.
Setelah melakukan pertemuan selama 3 jam, Gubernur Maluku ajukan 5 tuntutan kepeda Menteru Susi.
Ia juga menyatakan permasalahan selesai dan mengapresiasi Menteri Susi yang dianggap merespons cepat permasalahan yang ada.
Dilansir dari Kompas.com, Murad Ismail adalah purnawirawan perwira tinggi Polri dan pernah menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri dengan pangkat Irjen Polisi.
Sebelum pensiun dia menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Murad maju di Pildada Maluku tahun 2018 bersama Barnabas, diusung partai koalisi PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB, Hanura, PKPI, PAN, dan PPP.
Pria kelahiran Maluku ini berhasil mengalahkan pasangan petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun, dan pasangan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.
Selain menyatakan perang dengan Mentari Susi, berikut 5 pernyataan Gubernur Murad yang mejadi perhatian publik: