Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bobol ATM, Pemuda Ini Sumbangkan Uang Hasil Curiannya ke Masjid

Kompas.com - 05/09/2019, 21:45 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda di kota Makassar bernama Iksan (24) diamankan polisi usai membobol kartu ATM bank milik korbannya sebesar Rp 18 juta.

Sebagian hasil curiannya itu disumbangkan oleh pelaku ke sebuah masjid yang ada di kota itu. 

"Uang hasil curian tersebut disumbangkan Iksan ke Masjid di jalan Andi Mappaodang sebanyak Rp 1 juta," kata Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin, Kamis (5/9/2019).

Arifuddin mengatakan, pembobolan uang puluhan juta rupiah itu dilakukan Iksan bersama rekannya berinisial AI (buron).

Baca juga: 3 Tersangka Kerusuhan Manokwari Bakar Bendera Merah Putih dan Jarah ATM

 

Iksan nekat mencuri setelah diajak Al pada tanggal 28 Agustus 2019 lalu.

Pada sore itu, saat berboncengan dengan Al di sekitaran Kompleks Hartaco Indah di Jalan Daeng Tata Raya, keduanya tergiur dengan tas yang dimiliki Nur Wahid yang ditinggal di motor di pinggiran Jalan Daeng Tata Raya, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Iksan atas perintah Al lalu dengan cepat mengambil tas itu. Setelah itu mereka pergi.

Saat memeriksa tas hasil curian, keduanya menemuka kartu ATM BRI dan kartu identitas milik Nur Wahid.

Keduanya lalu memasuki sebuah ATM dan berhasil membobolnya setelah mencocokkan password kartu ATM itu dengan tanggal lahir korban. 

"Setelah aktif pelaku langsung menarik Rp 2 juta, kemudian pelaku bagi dua masing-masing dapat bagian Rp 1 juta. Kemudian pelaku menarik lagi Rp 4 juta dan dibagi dua lagi," imbuh Arifuddin. 

Arifuddin mengatakan, Iksan kemudian mentransfer uang korban sebanyak Rp 10 juta ke rekening atas nama Pajar. Nomor rekening ini didapati Iksan setelah membelinya dari Pajar seharga Rp 150.000. 

Uang transfer Rp 10 juta itu kemudian kembali dibagi dua oleh Iksan dan Al.

Usai membaginya, Iksan bersama AI membuang tas korban ke Jalan Tanjung sebelah jembatan yang berada di Kecamatan Tamalate. 

"Selain menyumbangkan ke masjid, uang hasil curian tersebut digunakan Iksan untuk membeli baju kaos lengan panjang sebanyak 7 lembar, 3 lembar celana Levis. Selain itu diberikan juga ke istrinya," Arifuddin. 

Baca juga: Driver Ojol yang Lecehkan Penumpang Ternyata Residivis Pencurian Celana Dalam

Arifuddin mengatakan, pihaknya mampu mengidentifikasi pelaku berdasarkan hasil penelusuran transaksi ATM milik korban. Polisi menemukan ada transfer uang sebesar Rp 10 juta ke nomor rekening atas nama Pajar.

Polisi kemudian mendatangi rumah Pajar dan mendapat informasi bahwa kartu ATM dengan nomor rekening itu dijual ke seseorang bernama Ikhsan. Akhirnya Ikhsan pun ditangkap.

Hingga kini, polisi memburu rekan Ikhsan berinisial AI yang diduga otak pencurian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com