Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pernikahan Saat Rumah Dibongkar Satpol PP, Dirikan Dapur Darurat hingga Resepsi di Rumah Tetangga

Kompas.com - 05/09/2019, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rini Sumiati (19) panik dan berencana membatalkan pernikahannya, saat tahu rumahnya dibongkar oleh Satpol PP, Rabu (4/9/2019) sore.

Padahal dia berencana menggelar akad nikah sekaligus resepsi di rumahnya pada Kamis (5/9/2019)

Bangunan rumahnya di Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, sudah rata dengan tanah.

Selain rumah Rini, ada 30 unit rumah dan warung yang dibongkar karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Puluhan bangunan tersebut dibongkar menggunakan ekskavator oleh petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor.

Pembongkaran dilakukan setelah ada kesepakatan antara warga dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terkait uang kerohiman.

Baca juga: Rumah Dibongkar Satpol PP, Warga Bogor Ini Tetap Melanjutkan Pernikahan

 

Resepsi di lokasi pembongkaran

Sejumlah warga menyumbang tenaga untuk memasak jamuan makan (rewang) bagi para tamu undangan pernikahan besok, di lokasi pembongkaran, Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah warga menyumbang tenaga untuk memasak jamuan makan (rewang) bagi para tamu undangan pernikahan besok, di lokasi pembongkaran, Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019).
Aoh (45), ibu sang mempelai perempuan mengaku malu dengan keluarga mempelai pria yang berasal dari Cianjur.

Menurutnya, pernikahan tidak mungkin dibatalkan karena keluarga sudah terlanjur menyebar undangan.

Dibantu oleh tetangga sekitar, Aoh mendirikan tempat untuk memasak darurat di bawah tenda di lokasi pembongkaran Kampung Naringgul.

"Sampai sekarang dia belum pulang lagi bingung besok pernikahannya gimana, karena kan niatnya tadi resepsi dirumah tapi dibongkar ya saya pasrah dan mengajaknya untuk resepsinya di warung sama rumah warga, tapi dia (Rini) ingin batalin aja," kata Aoh kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Duduk Perkara Pernikahan Batal Digelar karena Calon Pengantin Pria Ternyata Wanita

Warga juga telah menyiapkan perabotan resepsi untuk menyambut tamu undangan yang akan datang pada Kamis (5/9/2019).

"Besok (hari ini) orang KUAnya datang dan jam 8 mulai jadi kalau mau ditunda lagi malu karena sudah daftar ke KUA terus warga juga sudah rewang dan menyiapkan segalanya," ujarnya.

Aoh bercerita suaminya sudah meninggal dunia. Ia sendiri mengaku tidak tahu akan tinggal di mana setelah pernikahan anaknya digelar,

"Suami sudah meninggal, rumah hilang (dibongkar), anak akan pergi juga, tinggal saya sendiri enggak tahu nanti tinggal di mana padahal saya sudah puluhan tahun sampai Rini lahir," ucapnya tersedu-sedu.

Baca juga: Pernikahan Batal Digelar, Calon Pengantin Pria Ternyata Wanita

SUMBER: KOMPAS.com (Afdhalul Ikhsan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com