SEMARANG, KOMPAS.com - Empat orang yang mengaku sebagai anggota Polda Jateng mengamuk di tempat hiburan malam di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (5/9/2019) pukul 02.00.
Salah seorang di antaranya sempat menodongkan pistol dan memborgol karyawan tempat karaoke.
Manajer Excellent Karaoke, Pristono, mengatakan, penyebab utama rombongan tersebut mengamuk karena menolak membayar biaya karaoke.
Baca juga: Diduga Korban Trafficking, 12 Perempuan Asal Bandung Diamankan dari Rumah Karaoke
"Awalnya ada keributan. Terus saya melerai, namun malah ditantang duel oleh salah satu di antara mereka," terang Pristono.
Saat itulah, dia ditodong menggunakan pistol. Tapi, aksi itu tak berlangsung lama karena sang penodong yang diduga sudah mabuk berat, akhirnya ditenangkan oleh rekannya dan pistol disarungkan lagi.
"Mereka tak terima kena pajak, padahal kan jelas itu sesuai perda," ungkap dia.
Mereka juga memprotes pelayanan pemandu karaoke yang dinilai tidak profesional.
Selain mengamuk dengan menodongkan pistol dan memborgol seorang karyawan Excellent, rombongan tersebut juga mengancam pengelola akan melakukan razia tempat hiburan malam.
Baca juga: Pemilik dan Pemandu Lagu Hadang Petugas Saat Tutup Tempat Karaoke di Demak
Dihubungi terpisah, Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat menyatakan kejadian ini sedang diselidiki.
"Benar ada kejadian tersebut. Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi. Termasuk apakah benar mereka anggota, masih didalami," terang Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.