Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kerahkan 5 Heli "Water Bombing", Kabut Asap Karhuhtla Mulai Selimuti Bandara di Kalsel

Kompas.com - 05/09/2019, 13:48 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas.

Untuk mengantisipasi terus meluasnya karhutla, sudah lima heli water bombing yang dikerahkan BPBD Kalsel untuk pemadaman.

Kepala pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, setiap hari titik api terus bermunculan.

Baca juga: Sekelompok Gajah Keluar dari Habitatnya akibat Karhutla

"Setiap hari ada saja titik api bermunculan di wilayah kami sehingga heli water bombing terus dikerahkan untuk pemadaman," ujar Wahyuddin, kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).

Menurut Wahyuddin, saat ini heli water bombing dikerahkan 2 kali sehari pagi dan sore untuk membantu pemadaman tim darat yang sulit menjangkau titik api.

Namun, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, pihaknya berharap agar segera turun hujan agar karhutla bisa segera diatasi.

"Kami hanya menekan karhutla karena mustahil memadamkan titik api secara keseluruhan, kecuali ada hujan," lanjut Wahyuddin.

Wilayah yang terparah terdampak karhutla saat ini berada di wilayah Kabupaten Tanah Laut dan Banjarbaru.

Baca juga: Tanpa Pembuktian, KLHK Sidik 3 Perusahaan Sawit Terkait Karhutla

Karhutla di wilayah ini sudah menimbulkan kabut asap yang mulai menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, sehingga dikhawatirkan mengganggu penerbangan.

"Tadi pagi kabut asap sudah menyelimuti bandara, tetapi jarak pandang masih 2.000 meter, sehingga masih bisa dilakukan penerbangan," kata dia.

Selain menyelimuti areal bandara, kabut asap juga sudah memasuki Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com