Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Hilang Saat Magang Sempat Minta Pulsa dan Berkabar Sedang di Laut Maumere

Kompas.com - 05/09/2019, 11:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Samsiah, ibu Ginanjar Nugraha Atmaji mengaku saat berkomunikasi terakkhir, anaknya mengabarkan sedang di wilayah laut sekitaran Maumere.

Saat itu Ginanjar sempat meminta pulsa kepada ibunya.

Ginanjar adalah salah satu siswa SMKN 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta yang hilang saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pelabuhan Benoa, Bali.

Ginanjar beserta dua rekannya, Agiel Ramadhan Putra dan Ignatius Leyola Andrinta Denny Murdani dijual oleh calo ke perusahaan kapal.

Baca juga: 3 Siswa SMK Hilang Saat Magang di Bali Dijanjikan Uang Rp 8 Juta

Mereka dipekerjakan sebagai anak buah kapal (ABK) di KM Jimmy Wijaya.

KM Jimmy Wijaya tempat Ginanjar bekerja dinyatakan hilang kontak per 6 Februari 2010 pukul 04.00 WIT.

"Saya yakin masih hidup," kata Samsiah.

Sementara itu Joko Priyono, ayah Ginanjar berceita bahwa dia sudah mengikhlaskan anaknya.

Dia dan orangtua siswa yang hilang sempat mendatangi perusahaan di Bali diantarkan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Ini Awal Mula 3 Siswa SMK Hilang Saat Magang hingga Tak Pernah Ditemukan Selama 9 Tahun

Menurut Joko, dari keterangan bagian personalia, saat datang ke PT Sentra Buana Utama, Ginanjar diterima sebagai pekerja bukan sebagai PKL yang selama ini dikatakan pihak sekolah.

Pihak perusaan juga tidak mengetahui bahwa Ginanjar dan dua rekannya masih pelajar.

"Perusahaan sudah mengerahkan kapal untuk mencari KM Jimmy Wijaya. Namun tidak ketemu. Mugiri yang memalsukan dokumen juga sudah divonis bersalah. Kasus ini sudah lama. Saya anggap ini sebagai musibah. Saya sudah menerima," ucapnya.

Joko tidak banyak menuntut karena berbagai pertimbangan, dan pelaku pemalsuan identitas pun sudah dihukum. Hanya saja dia berharap, tidak ada lagi kasus serupa di Indonesia.

"Yang terpenting tidak ada lagi kasus serupa, dan sekolah (SMKN 1 Sanden) sudah berubah," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Markus Yuwono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com